Brussel, Gatra.com - Dewan Uni Eropa memperpanjang sanksi anti-Rusia ke Zaporozhye dan Kherson, dua wilayah Ukraina yang bergabung dengan Rusia pekan ini.

Dewan Uni Eropa mengumumkan keputusannya tersebut dalam sebuah pernyataan terkait paket sanksi ke delapan yang dikenakan pada Moskow setelah melakukan tindakan aneksasi ilegal wilayah Ukraina.

“Memutuskan bahwa mulai hari ini, cakupan wilayah pembatasan yang diberlakukan pada 23 Februari, termasuk larangan impor barang dari daerah yang dikendalikan non-pemerintah di Donetsk dan Luhansk, akan diperluas ke wilayah Zaporozhye dan Kherson,” begitu tulis pernyataan resmi Uni Eropa, Kamis (6/10).

Sebelumnya, pada 23 Februari, sehari sebelum Rusia melancarkan serangan militernya di Ukraina, Uni Eropa memberlakukan paket sanksi pertamanya terhadap Rusia. 

Sanksi tersebut dilancarkan sebagai tanggapan atas pengakuan Moskow terhadap Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka. Sejak itu, tujuh paket tambahan telah diberlakukan kepada Rusia.

Sanksi terbaru diberlakukan sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian integrasi Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, serta wilayah Kherson dan Zaporozhye.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Putin dan empat pemimpin wilayah separatis Ukraina tersebut pada 30 September, setelah penduduk wilayah tersebut memberikan suara terbanyak dalam referendum untuk bergabung dengan Rusia.

Uni Eropa segera menyatakan bahwa tidak akan pernah mengakui referendum yang disebut ilegal dan hasilnya dipalsukan. Selain itu, Uni Eropa mengatakan bahwa Kiev memiliki hak untuk membebaskan wilayah pendudukan dalam perbatasan yang telah diakui secara internasional.