Jakarta, Gatra.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, merespons hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia tentang reformasi agraria. Pada survei yang dilakukan pada 12–20 September itu, mayoritas masyarakat mengaku puas atas layanan program reformasi pertanahan yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN.
"Hasil ini menunjukkan peningkatan persepsi positif terhadap program Kementrian ATR/BPN, khususnya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)," ujarnya dalam diskusi yang digelar Indikator Politik Indonesia, Kamis (6/10).
Baca Juga: 100 Hari Jabat Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto Temukan Modus Baru Mafia Tanah, Ini Triknya
Menurut Hadi, tingkat penurunan orang yang tidak tahu tentang PTSL sejalan dengan sosialisasi yang terus digencarkan. Pada Agustus, responden yang mengaku tidak tahu sejumlah 70,3%, dan pada September jumlahnya menurun menjadi 63,6%. Hadi menilai bahwa ini merupakan upaya antara pemerintah pusat maupun daerah dalam mendorong terlaksananya program.
Hadi menjelaskan bahwa meskipun masih sedikit responden yang tahu program lain seperti Pelayanan Tanah Akhir Pekan (Pelataran) serta Hotline Pengaduan, tingkat kepuasan bagi yang mengetahui sangat baik.
"Data masyarakat meskipun angkanya kecil, namun tingkat kepuasan sangat puas. Bisa jadi dikarenakan sebaran survei yang menyebar [tidak terpusat]," ujarnya.
Adapun Program Pelataran ditujukan bagi masyarakat yang Senin-Jumat bekerja, sehingga Sabtu-Minggu bisa mengurus sertifikat tanah. Hadi menjabarkan bahwa sebelum ada program ini, banyak masyarakat yang enggan mengurus sendiri akibat pelayanan yang tidak optimal.
"Mereka selalu menggunakan calo, perantara. Saat ini, masyarakat yang mengurus sertifikat tanah diutamakan," katanya.
Baca Juga: Irjen ATR/BPN Yakin Hadi Tjahjanto Bisa Selesaikan Masalah Pertanahan
Selain itu, kepercayaan sejumlah 59% responden terhadap dirinya untuk mengatasi konflik agraria maupun sengekta tanah disambut baik. Ia menerangkan bahwa sejak awal dilantik, akan fokus pada percepatan seritifikat masyarakat, penyelesaian sengketa, dan pemberantasan mafia tanah, serta melakukan dukungan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
"Apresiasi masyarakat terhadap saya. Saya harus kerja lebih keras agar harapan masyarakat benar bisa terwujud," katanya.