Home Internasional Pria Bersenjata Tembak Mati 30 Orang di Penitipan Anak di Thailand

Pria Bersenjata Tembak Mati 30 Orang di Penitipan Anak di Thailand

Bangkok, Gatra.com - Seorang mantan perwira polisi bersenjatakan pistol dan pisau menyerbu sebuah penitipan anak bayi di timur laut Thailand pada Kamis, (6/10). 

“Tersangka menembak mati sedikitnya 30 orang termasuk anak-anak sebelum membunuh diri dan keluarganya,” kata polisi, dikutip AFP, Kamis (6/10).

Polisi menyebut, pelaku penyerangan bersenjatakan senapan, pistol dan pisau, melepaskan tembakan ke pusat penitipan anak di provinsi Nong Bua Lam Phu sekitar pukul 12:30 (0530 GMT) sebelum melarikan diri dari tempat kejadian dengan sebuah kendaraan.

"Jumlah korban tewas dari insiden penembakan ... sedikitnya 30 orang," kata juru bicara kantor perdana menteri Thailand, Anucha Burapachaisri.

Kolonel polisi Jakkapat Vijitraithaya, dari provinsi tempat serangan itu terjadi, mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Panya Khamrab, seorang letnan kolonel polisi yang dia katakan dipecat dari kepolisian tahun lalu, karena penggunaan narkoba.

Jakkapat mengatakan ada 23 anak di antara korban tewas, berusia dua hingga tiga tahun.

Pembunuhan massal itu terjadi kurang dari sebulan setelah seorang perwira militer yang bertugas, juga menembak mati dua rekannya di sebuah pangkalan pelatihan militer di ibu kota Bangkok.

Menurut Bangkok Post, Thailand memiliki tingkat kepemilikan senjata yang tinggi, penembakan massal sangat jarang terjadi. Namun dalam satu tahun terakhir, setidaknya ada dua kasus penembakan pembunuhan oleh tentara.

Pada tahun 2020, dalam salah satu insiden paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun terakhir, seorang tentara menembak mati 29 orang dalam amukan selama 17 jam, dan melukai lebih banyak lagi sebelum dia ditembak mati oleh pasukan komando setempat.

Penembakan massal itu terkait dengan sengketa utang antara pria bersenjata Sersan-Mayor Jakrapanth Thomma dan seorang perwira senior, dan petinggi militer, yang bersusah payah menggambarkan si pembunuh sebagai tentara nakal.

228