Badung, Gatra.com-Isu kesetaraan gender, hak disabilitas, dan ruang publik dibahas dalam Konferensi Tingkat Ringgi (KTT) Civil 20 (C20), sebagai isu lintas sektor. Isu-isu tersebut pada akhirnya dimasukkan ke dalam pembahasan, dengan mempertimbangkan urgensi yang ada terkait dengan isu-isu tersebut.
“Prinsip kesetaraan gender, (dengan) mengakui hak-hak berbasis gender dan mempromosikan hak-hak orang dengan disabilitas harus berada di garis depan kebijakan G20,” tutur Steering Committee C20 Anselmo Lee, dalam penyampaian pernyataan politis C20, di Nusa Dua, Bali, pada Rabu (5/10).
Baca juga : Pertemuan G20 Akan Bahas 6 Isu Prioritas Sektor ... - Gatra.com
Seperti diketahui, G20 pada dasarnya memiliki tiga isu prioritas. Ketiganya yaitu arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital. Isu-isu itu pun dinilai sulit untuk diwujudkan tanpa berpegang pada prinsip keadilan, kesetaraan, inklusivitas, kolaborasi, dan berbagi sumber daya keuangan. Pasalnya, tanpa prinsip-prinsip tersebut, prioritas G20 boleh jadi tak menyelesaikan akar penyebab masalah.
Oleh karena itu, lugas Anselmo, pemberlakuan kebijakan perlindungan gender dan disabilitas dari tindak kekerasan di tempat kerja pun dinilai perlu menjadi pembahasan prioritas. Pasalnya, kebijakan itu dapat mendorong penghapusan kekerasan gender dan disabilitas di tempat kerja.
“Kebijakan perlindungan untuk menghilangkan kekerasan gender dan disabilitas di tempat kerja, khususnya di sektor pekerjaan yang berisiko tinggi, termasuk di platform digital, (juga) harus menjadi prioritas,” lanjut Anselmo dalam kesempatan yang sama.
Baca juga : W20 Presidensi Indonesia, Fokus Perjuangkan ...
Tak hanya itu, Anselmo juga menggarisbawahi pentingnya perluasan dan perlindungan terhadap ruang sipil. C20, seperti dituturkan olehnya, menganggap langkah tersebut dapat menjadi prasyarat untuk memastikan keterbukaan bagi masyarakat sipil dan multi-stakeholder, dalam perumusan kebijakan G20 mendatang.
Di samping isu tersebut, C20 pada dasarnya mengutamakan empat isu utama. Keempatnya adalah arsitektur kesehatan global yang adil dan inklusif, keadilan dan transisi energi yang adil, keadilan pajak dan keuangan inklusif yang berkelanjutan, serta transformasi digital yang inklusif.
“’Pulih bersama, pulih lebih cepat’ adalah komitmen G20 di bawah presidensi Indonesia, sebagai prinsip untuk memandu kebijakan sebagai solusi untuk masalah dunia. Namun, hal itu hanya dapat terwujud, apabila G20 bekerja sama dengan negara lain yang memiliki kesamaan tujuan,” ujar International Advisory Committee C20 Guillermina Alaniz, dalam kesempatan yang sama, Rabu (5/10).
Baca juga : Presidensi G20 Indonesia Dorong Kesetaraan dan ...
Guillermina pun merincikan, bahwa tujuan tersebut ialah berkomitmen pada upaya bersama untuk pulih dari pandemic tanpa meninggalkan siapa pun. Tentunya, dengan masukan dan dukungan dari organisasi masyarakat sipil.