Jakarta, Gatra.com - Persoalan data tidak bisa dipandang sebelah mata oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Menurut, CEO Cloudian Indonesia David Kumala, UMKM saat ini memiliki banyak data yang krusial atau critical. Untuk itu, mereka membutuhkan banyak solusi dalam hal kapasitas penyimpanan data. Penyedia penyimpanan data juga harus dapat digunakan dalam perusahaan kecil (start small).
Paradigma itu yang disaar David melalui Cloudian, Ia menyebut, bahwa Cloudian tidak hanya dapat digunakan untuk perusahaan besar, namun juga UMKM. Apalagi, membaca perkembangan di lapangan, para pelaku UMKM sering memulai dengan public cloud starting small. Namun lama-kelamaan, kapasitas akan bertambah besar sendiri seiring dengan kebutuhan.
"Kebetulan segmen pasar Cloudian boleh dibilang kita tidak bisa melihat dari sisi kemampuan itu, tapi kepada lebih dari mereka yang sudah memiliki kebutuhan terhadap pengolahan data,” kata David saat ditemui di World Cloud Show di Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (05/10).
Baca Juga: Data Pelanggan Perusahaan Pelat Merah Diduga Bocor, Eranyacloud Tingkatkan Keamanan
Meski begitu, David juga menceritakan apa saja tantangan yang dihadapi oleh Cloudian. Ia menyebut salah satu tantangan yang hadir dalam produknya, S3 Protocol, adakah yang kurang populer sejak awal dihadirkan.
“S3 Protocol kurang populer awalnya. Tapi, saya melihat sejak pandemi ini dan pertumbuhan teknologi di dunia luar itu sangat luar biasa dan mengembangkan yang namanya meta data, object storage yang kayak foto, video, itu kan sangat besar sekali,” ujarnya.
Baca Juga: Cloudian: Pertumbuhan Data Perlu Solusi Tanpa Batas
Hal itu bagi David sama seperti mengganti handphone yang semakin besar memori penyimpanannya dari 32 gigabyte, 64 gigabyte, dan saat ini sudah ada 1 terabyte. Namun, di Cloudian tidak perlu memindahkan memori atau data.
“Saat ini kurang lebih kita memanage 10 partner yang sudah masuk ke beberapa proyek di pemerintahan juga, maupun BUMN maupun swasta, dan kita yakin ke depan akan lebih banyak lagi karena memang dari kebutuhan mereka, needsnya ada,” tutupnya.