Jakarta, Gatra.com – Anggota Komisi I DPR, Hillary Brigitta Lasut, melaporkan komika Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya. Legislator tersebut melaporkan pria bernama asli Mohammed Yusran Farid Alkatiri pada Senin malam (3/10), pukul 23.53 WIB.
Dalam dokumen yang diterima Gatra.com di Jakarta, Selasa malam (4/10), Hillary Lasut melaporkan Mamat Alkatiri diwakili kuasa hukumnya, Muhammad Fauzan Rahawarin.
Laporan Brigitta di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya tersebut dengan nomor LP/B/5054/X/2022/POLDA METRO JAYA.
Baca Juga: Legislator Termuda Hillary Lasut Agak Terbebani Hari Ini
Hillary Lasut melaporkan Mamat Alkatiri atas dugaan pencemaran nama baik sebagaimana Pasal 310 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Laporan tersebut terkait roasitingan Mamat Alkatiri yang menurutnya menggunakan kata-kata kurang sopan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Endra Zulfan, telah mengonfirmasi soal laporan tersebut kepada wartawan.
Legislator dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (F-NasDem) tersebut dalam unggahan akun Instagram pribadinya, menyampaikan, tidak usah heboh telah melaporkan tindak pidana kepada polisi. “Kenapa harus heboh dan ramai saya melaporkan mamat?”
Menurutnya, tidak usah heboh sebagaimana yang disampaikan Mamat yang menyebutnya kotoran, tidak ada isinya, dan sok keren. Ia mengaku tidak paham apa yang disebutkan Mamat Alkatiri itu. “Pasti saya KALO DITANYA JUGA PASTI BINGUNG ga bisa jawab.”
Baca Juga: Kata Hillary Brigitta soal Politik Dinasti
Hillary Lasut menyampaikan, hanya berusaha menjaga martabat, nama baik, dan harga diri sebelum menjaga martabat itu dilarang dan melaporkan tindak pidana untuk menjaga nama baik dibilang antikritik.
Menurutnya, tidak perlu khawatir karena Mamat Alkatiri yang dilaporkannya pun tidak merasakan itu. Menurutnya, siapa tahu ucapan Mamat Alkatiri terhadapnya benar dan dia sudah sangat berguna buat negara. “Udah tau orang goblok yang ngelaporin pasti ga bakal kenapa2 juga, kan seleksi alam.”
Hillary Lasut lantas menyebut Mamat Alkatiri mempunyai koneksi orang-orang besar yang bisa dikirim untuk menekannya dari mana-mana agar dia tidak perlu mengakui salah dan menyampaikan permintaan maaf. “Biarkan proses hukum berjalan,” tulis dia.