Home Nasional Pijar Foundation Berikan Draf Roadmap kepada Presiden Jokowi

Pijar Foundation Berikan Draf Roadmap kepada Presiden Jokowi

Jakarta, Gatra.com - Residensi Global Future Fellows di Bali yang digelar oleh Pijar Foundation resmi ditutup pada Jumat (30/9) lalu oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebanyak 36 peserta Global Future Fellows berkumpul di ruang diskusi untuk membicarakan bagaimana sinergi di sektor publik, privat dan komunitas guna memaksimalkan kesempatan dan menuntaskan berbagai tantangan transisi energi di Indonesia.

GFFellows telah merancang sebuah draf Rencana Aksi Bersama (Action Roadmap) yang bersifat praktis, berisikan ide-ide kolaborasi yang dapat dilakukan oleh Kementerian atau Lembaga, Badan Usaha Milik Negara, korporasi atau perusahaan rintisan, dan organisasi komunitas masyarakat usai menempuh sesi keynote speech, Masterclasses, Panel Talks, dan networking.

"Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan kekayaan alam yang luar biasa. Kita harus bangga dengan apa yang kita punya dan kunci kesuksesan adalah kekompakan, khususnya karena keadaan geo-politik dunia yang sedang volatile,” ucap Menko Luhut saat mendukung program GFFellows yang menyerukan tata kelola kolaboratif.

"Kalau sudah kembali ke Jakarta, saya senang sekali ingin ketemu tatap muka dengan ke-36 GFFellows untuk diskusi lebih lanjut," tambah Luhut.

Penutupan residensi di Bali ini juga menghadirkan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, Chair of Energy Transition Working Group (ETWG) G20 Indonesia 2022; Yudo Dwinanda Priaadi dan Pendiri PT Quantum Business International Betti Alisjahbana.

Para pembicara menekankan kembali bahwa kekuatan bangsa kita terletak pada rakyat dan keberagamannya. Proses transisi energi membutuhkan pemimpin yang mampu menggunakan platform mereka menuju keberlanjutan energi yang berkelanjutan dan inklusif untuk semua.

Direktur GFF, Cazadira F. Tamzil, berharap jaringan yang terhibung antar GFFellows dapat menciptakan banyak pemimpin Indonesia di bidang transisi energi.

"Kita tidak dapat kembali ke bisnis seperti biasa (business-as-usual). Tata kelola kolaboratif yang didukung oleh pemimpin dengan pola pikir transformatif dan inovatif merupakan kunci untuk memecahkan masa depan energi Indonesia, sekarang,” tuturnya.

Puncak program GFF 2022 ini akan digelar di Jakarta pada bulan Oktober 2022 saat para GFFellows menghadirkan Rencana Aksi Bersama atau Action Roadmap mereka kepada panel pembuat kebijakan terkait.

GFFellows ingin menampilkan Action Roadmap ini kepada Presiden Joko Widodo, dengan jadwal yang akan diatur kemudian.

160