Jakarta, Gatra.com - Sudah dua hari berselang setelah insiden memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) lalu. Di mana insiden tersebut telah memakan korban jiwa sebanyak kurang lebih sekitar 125 orang dan ratusan lainnya luka-luka. Tentunya menjadi sejarah kelam sepak bola Indonesia.
Menyikapi hal itu, National Olympic Commitee (NOC) Indonesia pun merilis video turut berbelasungkawa atas tragedi yang telah menimpa sepak bola Indonesia.
"Kami atas nama Komite Olimpiade Indonesia mengucapkan duka cita yang mendalam atas musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Duka ini bukan hanya untuk Indonesia tapi juga untuk dunia," kata Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari melalui video singkat yang dirilis kepada awak media, Jakarta, Senin (3/10).
Kemudian, NOC Indonesia berkomitmen untuk mengenakan pita berwarna hitam sekama satu minggu sebagai wujud rasa berduka cita kepada para korban.
"Mulai hari ini Komite Olimpiade Indonesia hingga 7 hari kedepan akan mengenakan pita hitam sebagai bentuk bela sungkawa atas musibah yang terjadi," ucapnya.
Tak lupa Okto mengucapkan terima kasih kepada pihak President International Olympic Commitee (IOC), Thomas Bach dan President Federation Internationale de Footbal Association (FIFA), Giovanni Infantino yang telah mengucapkan melalui pernyataan langsung dan telepon yang telah diterima oleh NOC Indonesia.
"Saya berterimakasih atas sahabat-sahabat stakeholder olahraga di dunia, seperti IOC, FIFA, dan semua pihak atas simpati yang diberikan kepada Indonesia sampai hari ini yang disampaikan kepada kami bentuknya belasungkawa," tambahnya.
Ia pun mengingatkan jika tragedi Kanjuruhan semoga dapat menjadi pengingat untuk kedepannya lebih baik lagi dari sisi membentuk tata kelola olahraga dan pertandingan. Serta ia juga memberikan pesan terakhir kepada para korban.
"Mereka yang meninggal di Stadion Kanjuruhan akan ada selalu di hati kita dan dalam doa kita. Semoga para korban mendapatkan kedamaian dan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan ketabahan," pungkasnya.