Jakarta, Gatra.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Mulyanto mendesak pemerintah segera menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hal itu menyusul penurunan tren harga minyak mentah dunia beberapa waktu belakangan.
"Saat ini adalah waktu yang tepat bagi Pemerintah untuk menurunkan harga BBM bersubsidi seperti solar dan Pertalite. Karena harga minyak mentah dunia terus melorot jauh di bawah asumsi APBN sebesar US$100/barel," ungkap Mulyanto dalam keterangannya yang diterima Gatra.com, Senin (3/10).
Adapun data Bloomberg per tanggal 28 September 2022 menunjukan harga minyak mentah dunia jenis Brent untuk kontrak pengiriman November 2022 turun 1,24% ke level US$85,20/barel. Sementara harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman November 2022 turun 1,24% ke level US$ 77,53/barel.
Penurunan harga minyak dunia direspon serempak oleh beberapa perusahaan swasta BBM seperti Vivo, Shell dan BP dengan menurunkan beberapa jenis BBM nya. Termasuk Pertamina juga menurunkan harga Pertamax menjadi sekitar Rp600, dari Rp14.500 menjadi Rp13.900/ liter.
Ia berujar, merevisi harga jual BBM bersubsidi merupakan hak rakyat untuk mendapatkan BBM bersubsidi secara murah seiring harga minyak dunia juga turun.
"Sebab aneh kalau Pemerintah tetap mempertahankan harga BBM bersubsidi di tengah merosotnya harga minyak mentah dunia dan turunnya harga-harga BBM dari operator swasta," kata Mulyanto.
Baca pula: Moderna Tolak Permintaan China Ungkap Teknologi Vaksin COVID-19
Selain itu, dia menyebut keputusan pemerintah menaikkan harga BBM justru terjadi saat harga minyak dunia telah jatuh.
"Sejak awal memang logika kenaikan harga BBM bersubsidi ini sulit difahami. Karena kenaikan harga BBM bersubsidi diambil di saat harga minyak dunia sudah jatuh," pungkasnya.
Seperti diketahui, Pertamina, Shell, VIVO dan BP kompak menurunkan harga BBM mereka. Penurunan harga BBM berlaku per 1 Oktober 2022.
Baca pula: Kepala Suku Wali Papua Minta Lukas Enembe Kooperatif dan Hormati Hukum
Jenis BBM Pertamina yang turun harga adalah Pertamax RON 92 dan Pertamax Turbo RON 98. Shell menurunkan harga BBM jenis Shell Super RON 92, Shell V-Power RON 95, dan V-Power Nitro + RON 98. Sementara itu, VIVO menurunkan harga BBM jenis Revvo 92 dan Revvo 95. Dan BP menurunkan BBM BP 90, BP 92 dan BP 95.
Baca pula: Kedatangan Muhadjir Bikin Tenang, Sudarmaji: Beliau Paham Kultur Arema
Harga Pertamax terbaru adalah Rp 13.900/liter dari sebelumnya Rp 14.500. Harga Shell Super yaitu Rp 14.150/liter dari sebelumnya Rp 15.420/liter. Sementara Revvo 92 dibanderol Rp 14.140/liter dari sebelumnya Rp 15.400/liter.