Damaskus, Gatra.com - Utusan khusus PBB, Hans Grundberg mengatakan pada hari Minggu bahwa gencatan senjata selama enam bulan dalam perang Yaman telah berakhir, tanpa diperpanjang. Mendesak ketenangan dan negosiasi terus berlanjut.
Dikutip AFP, Grundberg mengatakan upaya untuk memperpanjang dan memperluas gencatan senjata selama enam bulan berikutnya tidak berhasil sebelum batas waktu hinga pada hari Minggu.
"Utusan Khusus PBB menyesalkan bahwa kesepakatan belum tercapai hari ini, karena gencatan senjata yang diperpanjang dan diperluas akan memberikan manfaat penting tambahan bagi penduduk," katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Kecam Biden ke Saudi, Houthi Tidak akan Memperpanjang Gencatan Senjata
"Saya mendesak (pihak-pihak yang bertikai) untuk memenuhi kewajiban mereka kepada rakyat Yaman, untuk mengejar setiap jalan perdamaian," kata diplomat Swedia itu.
Gencatan senjata, yang diberlakukan selama dua bulan pada bulan April dan diperbarui dua kali, telah membawa penurunan tajam dalam pertempuran antara Houthi yang didukung Iran dan pemerintah sah yang didukung oleh Koalisi Arab.
Baca Juga: Gencatan Senjata Koalisi-Houthi, Kapal Pertama Muat Bahan Bakar Tiba di Hodeidah
Mmenurut PBB, perang, yang telah berkecamuk sejak 2014, telah menewaskan ratusan ribu orang secara langsung atau tidak langsung, dan telah menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.