Jakarta, Gatra.com – Menjelang perhelatan politik akbar di 2024, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) kini memiliki ketua baru. Posisi ketua DKPP kali ini diduduki oleh Heddy Lugito. Ia akan menjabat posisi tersebut di periode 2022-2027.
Hingga artikel ini ditulis, pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, itu belum sampai sebulan menduduki kursi tertinggi di DKPP. Ia baru dilantik sebagai Anggota DKPP dari unsur masyarakat di Istana Negara oleh Presiden Jokowi pada 7 September lalu. Lantas, secara aklamasi ia terpilih dan ditetapkan sebagai ketua DKPP.
Usut punya usut, pria kelahiran 5 Juli 1960 ini memulai kariernya sebagai wartawan. Melansir laman resmi DKPP, Heddy memulai karier jurnalistiknya di Majalah Tempo selama 7 tahun, yaitu dari 1987–1994.
Baca Juga: Majalah Gatra Raih Anugerah Jurnalistik “MH Thamrin” untuk Dua Kategori
Usai menyudahi karier di Majalah Tempo, lulusan Fakultas Sastra Universitas Diponegoro (Undip) ini hijrah ke Majalah GATRA pada tahun 1994. Ia menjadi staf redaksi selama dua tahun (1994-1996), redaktur (1996-1999), redaktur pelaksana (1999-2022), dan redaktur eksekutif (2002-2006).
Tak hanya sampai di situ, Heddy kemudian dipercaya menduduki posisi wakil pemimpin redaksi pada kurun waktu 2006-2012. Ia juga pernah menjadi pemimpin redaksi Majalah GATRA, gatranews.com, dan Majalah CARS dalam kurun waktu 2012-2016.
Di sela-sela periode tersebut, yakni pada 2011-2016, Heddy juga pernah menjadi Direktur Pemberitaan PT Era Media Informasi (Gatra Media Grup). Setelah itu, ia kemudian menduduki posisi Pemimpin Umum Majalah GATRA dari 2016-2019.
Heddy juga diketahui pernah aktif sebagai Sekretaris Jenderal Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat pada kurun waktu 2009-2017 dan Sekretaris Jenderal Forum Pemimpin Redaksi (Forum Pemred) Indonesia pada 2014-2018. Pada tahun 2021, ia diberi amanah menjadi Anggota Dewan Penasihat Forum Pemred Indonesia.
Baca Juga: Majalah GATRA bikin Karyawan Telkom Penasaran
Selain menjadi wartawan, Heddy juga pernah menjabat berbagai posisi penting di BUMN. Salah satunya adalah posisi Komisaris di PT Pelindo 3 (Persero) pada 2015-2019. Pada 2021, ia dipercaya sebagai Komisaris Independen PT Pertani (Persero). Lalu ia juga pernah menjadi Komisaris Independen PT Sang Hyang Seri (Persero) hingga tahun 2022.
Saat ini, dengan jabatannya sebagai Ketua DKPP, Heddy harus melepaskan posisi komisaris di BUMN itu. Tujuannya adalah agar tidak ada konflik kepentingan (conflict of interest). Tak ayal, dua hari setelah ditetapkan sebagai Ketua DKPP, ia langsung mundur dari jabatan Komisaris Independen PT Sang Hyang Seri.
“DKPP itu tdak boleh dimadu. Ini penegak etik bagi penyelenggara pemilu. Tidak elok bila pimpinannya merangkap di tempat lain,” ujar Heddy dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat, Kamis pekan kemarin.