Jakarta, Gatra.com - Sepak bola Indonesia sedang berduka, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10). Insiden ini diketahui menyebabkan 174 nyawa melayang. Sejumlah pihak harus bertanggung jawab atas kematian yang berjumlah ratusan orang ini.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh mengungkap rasa sedih atas peristiwa tragis yang menyelimuti sepak bola Indonesia, ia meminta agar pihak penyelenggara dapat bertanggung jawab. Salah satu pihak yang disorot adalah PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pelaksana kompetisi Liga 1 ini.
“Saran saya, pihak kepolisian wajib segera periksa Direktur Pelaksana PT LIB. Perlu diusut lebih jauh apa alasan pihak pelaksana tetap bersikeras dengan jadwal pertandingan jam 20.00. Sementara Kapolres Malang AKBP Firli Hidayat sebelumnya justru meminta untuk memajukan jadwal pertandingan di sore hari, yaitu jam 15.30,” ucap Pangeran dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).
Sebelum pertandingan, pihak panitia pelaksana (panpel) Arema telah mengirimkan permohonan agar dilakukan perubahan jadwal pertandingan ke sore hari, namun permohonan tersebut ditolak oleh PT LIB.
Hal ini juga dipertanyakan oleh politisi Partai Nasdem itu. Penolakan dari PT LIB, menurutnya menjadi persoalan besar yang harus dipertanyakan dan diusut oleh kepolisian.
“Mengapa pihak pelaksana PT LIB bersikeras dengan jadwal malam hari? Apakah ada tendensi dengan judi online, jika jadwal pertandingan dilaksanakan malam hari? Pihak PT LIB harus memberikan keterangan secara komprehensif dan bertanggung jawab atas kelalaian yang menyebabkan tragedi tragis ini,” tutupnya.