Jakarta, Gatra.com - Tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 174 orang memunculkan banyak reaksi dan pandangan dari sejumlah kalangan, tidak terkecuali dari sesama suporter klub sepak bola yaitu The Jak Mania yang merupakan pendukung Persija.

Perwakilan Suporter Persija Febriyanto menyampaikan bahwa kerusuhan usai pertandingan bukan pertama kali terjadi, namun yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan yang paling besar.

"Ini kejadian yang menimpa bukan hanya Arema saja, tapi ini kejadian menimpa semua suporter Indonesia. Kejadian-kejadian yang terjadi di Kanjuruhan sebenarnya bukan pertama kali, banyak, tapi ini kejadian yang paling besar," kata Febriyanto saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/10/2022).

Febriyanto berharap semoga ada pengusutan dan harus diusut tentang apa yang sebenarnya terjadi. Sebab, ia mengingat kerusuhan yang dahulu terjadi sebelumnya memang ada korban jiwa, namun tidak ada lagi perkembangan kasusnya.

"Jadi kami ingin untuk kasus ini semua ada jawabannya. Karena ini tidak main-main, banyak ratusan orang jadi korban," ujarnya.

Menurut Febriyanto, acara peletakkan lilin dan tabur bunga ini adalah bentuk aksi solidaritas, tekanan untuk siapapun, stakeholder dan juga para pemangku sepak bola Indonesia agar tragedi di Kanjuruhan diusut secara tuntas,

"Apalagi Presiden juga sudah meminta untuk dievaluasi, ini bukan hal main-main seorang presiden kita berbicara seperti itu," tutupnya.