Jakarta, Gatra.com- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam terhadap korban meninggal usai pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10). Amali berharap kejadian ini tak terulang lagi.
"Saya sampaikan kepada yang meninggal dunia rasa duka yang mendalam. Saya prihatin terhadap kejadian ini," katanya dalam rilis yang diterima, Minggu (2/10).
Amali menyebutkan bahwa kericuhan seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Ketika pemerintah telah meloloskan pertandingan yang sebelumnya tanpa penonton akibat terdampak Covid-19 menjadi diperbolehkan ditonton secara langsung kembali, berbagai pihak perlu menjaga kondusivitas dan menjaga keamanan bersama.
Amali juga meminta edukasi kepada penonton harus dimasifkan kembali. Ini diperlukan agar penonton memahami pentingnya menjaga keselamatan.
"Edukasi-edukasi kepada supporter dan penonton harus dilakukan lebih masif lagi. Mereka perlu disadarkan bahwa pertandingan olahraga baik sepakbola atau cabang olahraga apapun, pasti ada yang menang dan kalah, sehingga harus diterima," tegas Amali.
Atas kejadian ini, Amali menyayangkan dan prihatin karena penyebab jatuhnya korban adalah adanya supporter yang tidak bisa menerima kekalahan. Padahal, menang dan kalah adalah bagian dari pertandingan.
"Tidak ada satu tim pun yang ingin kalah, jadi jangan menyalahkan timnya apalagi pemainnya, pasti mereka sudah berusaha hanya mungkin lawannya mungkin lebih baik," pungkasnya.