Jakarta, Gatra.com - Laga Liga 1 antara Arema vs Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (1/10) berakhir ricuh. Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda meminta tragedi ini diusut sampai tuntas.
"Ini persitiwa yang tidak seharusnya terjadi. Harus ada yang bertanggungjawab," ujarnya dalam tanggapan yang ia unggah melalui media sosialnya, Minggu (2/10).
Menurut Syaiful, peristiwa seperti ini sudah beberapa kali terjadi dan berlalu tanpa ada pihak yang bertanggungjawab. Oleh karena itu, ia meminta berbagai pihak melakukan pertanggungjawaban.
Baca juga: Kanjuruhan Berdarah, Ratusan Suporter Tewas, PSSI akan Lakukan Investigasi
Ia memenyebut bahwa penghentian liga harus dilakukan. Batas waktu penghentian belum bisa diputuskan.
"Kompetisi Liga 1 baru bisa digelar kembali setelah ada perubahan dan evaluasi dalam proses penyelenggaraan yang sesuai standar FIFA," tegasnya.
Lebih lanjut, Syaiful menuturkan bahwa pihak federasi yaitu PSSI, serta pihak penyelenggara untuk membuka kronologis pengamanan sejak kedatangan supporter. Hal ini diperlukan untuk mencari akar masalah, salah satunya terkait kapasitas stadion, tiket yang dijual, serta penonton yang bisa masuk tanpa tiket.
Baca juga: PSSI Hentikan Kompetisi Liga 1 2022/2023 Sepekan, Minta Polisi Usut Kerusuhan Arema
Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, Syaiful menerangkan bahwa hak dan kewajiban berbagai pihak yaitu supporter, penyelenggara, hingga federasi sudah diatur dengan jelas. Hal ini perlu menjadi perhatian sehingga implementasi bisa berjalan dengan maksimal.
"Regulasinya sudah ada sehingga ini menjadi momentum untuk implementasinya," katanya.