Semarang, Gatra.com - UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan bertajuk "UIN Walisongo Bershalawat" di lapangan kampus III, Jum'at (30/9) malam.

Kegiatan ini digelar dalam menyambut datangnya maulid nabi atau kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara ini menghadirkan pendakwah Habib Ali Zainal Abidin bin Segaf bin Abu Bakar Assegaf dan Majelis Azzahir dari Pekalongan.

Ketua panitia UIN Walisongo Bersholawat, M. Sirojuddin Munir mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan kecintaan kepada Rasulullah dalam rangka kelahiran Nabi Muhammad S.A.W, terutama kepada generasi milenial.

Baca Juga: KPK Ajak UIN Walisongo Ciptakan Lulusan Berintegritas

“Salawat ini untuk menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah terutama di kalangan milenial. UIN Walisongo bersalawat, bersama Habib muda yang kharismatik dan sudah dikenal, sehingga para generasi muda kita tidak salah arah dalam mencari figur idola yang tepat,” ujar Munir.

Habib Bidin panggilan akrab Habib Ali Zainal Abidin membuka salawatan dengan "Kisah Sang Rosul/Rohatil". Habib juga berharap UIN Walisongo terus menebar berkah dan bermanfaat bagi bangsa. Hal ini dibuktikan dengan semua warga UIN Walisongo nyengkuyung salawatan bersama ini.

"Kita bersama-sama di sini bukan hanya nonton salawat, tapi bersama-sama membaca sholawat. Semoga semua yang hadir, semua mahasiswa yang kuliah di sini diberkahi Allah SWT,” sebutnya.

Rektor UIN Walisongo Prof Dr H Imam Taufiq, M Ag menjelaskan bahwa UIN Walisongo ingin menebar manfaat dan berkah dengan bersama-sama bersalawat.

Menurut Rektor, selain dalam rangka Maulid Nabi, UIN Bersholawat kali ini juga merupakan salah satu rangkaian penyambutan mahasiswa baru agar terbentuk insan yang berkarakter kemanusiaan dan turut andil dalam peradaban ilmu, sesuai tagline kampus.

"UIN Walisongo Bershalawat ini kita gelar selain sebagai penyambutan bulan kelahiran Nabi, juga sebagai wujud tahaddus binni'mah karena UIN Walisongo sudah melaksanakan kuliah tatap muka secara full offline. Semoga UIN Walisongo ke depan dimudahkan dalam menggapai rekognisi,” ujarnya.