Home Regional Tuban Siapkan Venue Baru untuk Menyambut Kejuaraan Paralayang Jatim

Tuban Siapkan Venue Baru untuk Menyambut Kejuaraan Paralayang Jatim

Tuban, Gatra.com – Kejuaraan Paralayang Liga Jatim Seri 2 Tahun 2022 membawa berkah tersendiri bagi Kabupaten Tuban. Pasalnya saat ini telah dibuka lokasi baru untuk cabang olahraga (cabor) Paralayang di Desa Pakis, Kecamatan Grabakan, Tuban untuk kejuaraan yang berlangsung selama tiga hari dari 30 September hingga 2 Oktober 2022.

Ketua panitia Kejuaraan Paralayang Subiono menjelaskan proses persiapan cukup panjang mulai dari persiapan lokasi hingga akses jalan masuk yang baru saja rampung.

“Prosesnya cukup mendadak karena ini adalah agenda tingkat provinsi, jadi bagi pihak desa juga masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi, terlebih ini juga merupakan suatu hal baru bagi kami," ungkap Subiono Jumat (30/09/2022).

Baca juga: Putin: Jika Barat Ingin Kalahkan Rusia, Boleh Dicoba di Medan Perang

Subiono menjelaskan, pada hari pertama kejuaraaan ini akan diisi oleh tujuh hingga 11 atlet yang akan tampil dalam sesi latihan. Meskipun belum masuk ronde pertama, nilai mereka tetap dicatat sebagai cadangan, dan ketika ronde pertama dan kedua nilainya akan masuk dalam penilaian juri.

“Sedangkan, jika mereka gagal, maka nilai cadangan akan diangkat masuk dalam nilai resmi,” ujar ketua panitia.

Sementara itu, Ketua Pengcab Paralayang Tuban Masrondi menyebut bahwa hadirnya satu lokasi baru ini juga menambah gairah dari para atlet paralayang di Kabupaten Tuban. Ia juga menyebut bahwa penjaringan atlet muda akan semakin digalakkan dengan adanya fasilitas baru ini.

"Sejauh ini sudah ada atlet profesional yang berasal dari Kecamatan Grabagan dan ada satu potensi atlet muda perempuan dari Desa Pakis ini,” terangnya.

Munculnya potensi itu, sambung Masrondi, harus didukung penuh, khususnya venue baru di desa ini juga harus mampu mencetak atlet lokalnya sendiri.

Baca juga: Drone Bomber “Shahed-136”, Hantu di Medan Konflik Rusia-Ukraina

Masrondi juga menambahkan, hadirnya olahraga paralayang di Desa Pakis ini hanya sebagai pemantik wisata. Tentu saja konsentrasi dari pemerintah desa harus mengarah pada penggarapan potensi wisatanya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban, Emawan Putra, SE., M.A.P., menyampaikan dukungannya untuk meningkatkan kualitas objek wisata di Bukit Lei. Menurutnya, prosesnya akan cukup panjang untuk mengelola objek wisata ini, karena potensi alamnya luar biasa dan masih banyak yang bisa digali, serta dioptimalkan, termasuk fasilitas penunjang, seperti gazebo, MCK, dan pengelolaan pedagang yang lebih rapi.

Baca juga: Kejagung: Setelah Tahap Dua, Penahanan Putri Candrawathi Kewenangan JPU

“Terkait perizinan juga harus diperhatikan karena wilayahnya masuk dalam kawasan Perhutani. Tapi kami akan selalu mendukung jika nanti akan diarahkan pada pengembangan wisata untuk pemulihan ekonomi masyarakat," pungkasnya.

228