Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI), Agung Firman, menyebut bahwa tidak ada konflik yang terjadi antara pelatih ganda putra, Herry IP, dengan pemain ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo. Saat ini, ia mengatakan bahwa fokus mengejar poin olimpiade menjadi yang utama.
"Saat ini PBSI sudah bersiap untuk memulai persiapan Olimpiade Paris 2024. Kami mohon dukungan, doa, dari seluruh pihak agar kita siap dan bisa menyiapkan para atlet untuk berlaga," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar PBSI, Jumat (30/9).
Baca Juga: Kevin Sanjaya-Herry IP Saling Minta Maaf, Ketum PBSI: Masalah Selesai
Sebagai informasi, pengejaran poin Olimpiade Paris 2024 akan dimulai sejak Mei 2023. Agung mengatakan bahwa saat ini, suasana pelatihan sedang dikembangkan oleh PBSI sehingga permasalahan harus diselesaikan.
Sebelumnya, Herry IP dan Kevin sempat terlibat perselisihan akibat adanya kritik kepada Kevin yang disampaikan ke media oleh Herry IP. Namun, Agung menilai bahwa masalah itu sudah bisa diatasi. Menurutnya, masalah yang terjadi merupakan masalah kecil yang tidak signifikan sehingga sudah mampu diselesaikan. Bagi Agung, persiapan menuju olimpiade membutuhkan keduanya, yaitu pelatih yang berpengalaman dan atlet yang berprestasi.
Agung menambahkan bahwa saat ini, keduanya sudah berlatih bersama. Namun, penentuan program pelatihan akan terus dipantau oleh PBSI.
Baca Juga: Greysia Pamit dari Bulutangkis, Penuh Haru dan Kenang Memori Final Piala Uber di Istora Senayan
"Berlatih bersama kita atur lagi nanti. Saya akan atur bagaimana pelatihan bagus. Kita punya sport science, gimana yang bagus dan chemistry-nya cocok. Kami punya progress report yang akan digitalisasi, porsi pelatihan seperti apa, pelatih yang bagus seperti apa, akan terus dievaluasi," ujar Agung.
Pada kesempatan yang sama, Herry turut mengatakan bahwa keduanya telah berlatih bersama. Dari kasus yang terjadi, Herry menilai bahwa hal itu merupakan hal yang biasa.
"Sudah dimediasi. Tadi pagi sudah latihan sama-sama. Tidak ada masalah, gesekan sebenarnya (hal) biasa," katanya.