Jakarta, Gatra.com - Infrastruktur teknologi teranyar diluncurkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Teknologi yang yang bertajuk Integrated Maritime Intelligent Platform ini dihadirkan untuk mengimplementasikan lima program Ekonomi Biru untuk menjaga kesehatan laut dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan kehadiran teknologi anyar ini merupakan satu langkah luar biasa. Pekerjaan rumah selanjutnya, adalah penerapan atau eksekusi dari teknologi tersebut.
Baca Juga: Menko Luhut: Kita Harus Kembali Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia
"Pak Trenggono di sini bisa dikoordinasikan, di integrasikan dengan Bakamla dan Kemenhan. Kita bisa buat efisiensi. Kita harus betul-betul buat ini terintegrasi," ujar Luhut dalam keterangannya saat peluncuran, Rabu (28/9).
Luhut juga yakin, keberadaan Integrated Maritime Intelligent Platform ini akan besar pengaruhnya pada keberlanjutan ekosistem kelautan, pemberantasan illegal fishing, dan pada persoalan kedaulatan negara.
"Teknologi ini juga diharapkan dapat meningkatkanya pendapatan negara melalui penerimaan negara bukan pajak sektor kelautan dan perikanan," tegas Luhut.
Baca juga: Kontribusi Ekonomi Maritim Indonesia Akan Dikaji Lewat Ocean Account
Di kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa pembangunan Integrated Maritime Intelligent Platform dimaksudkan sebagai media terintegrasi yang menampung seluruh data dan informasi di KKP dan menjadi pusat komando untuk merespon kejadian ataupun sebagai alat pengambilan kebijakan dan keputusan.
Apalagi, saat ini KKP tengah menyiapkan roadmap ekonomi biru sepanjang masa yang dituangkan dalam 5 program prioritas untuk memastikan laut tetap sehat dan populasi biota perikanan terjaga dengan baik untuk menjaga keseimbangan alam laut demi kelangsungan hidup generasi berikutnya.
“Penyiapan teknologi ini fokus pada pengintegrasian seluruh sistem informasi yang ada di KKP, infrastruktur, data satelit dan penyiapan SDM, serta sistem pengawasan. Ke depannya, platform ini juga akan mendukung pengawasan aktivitas pemanfaan ruang laut, yang juga menjadi baseline saya dalam membuat berbagai macam kebijakan,” papar Menteri Trenggono.