Jakarta, Gatra.com - Etika dalam bersosial media menjadi suatu kecakapan yang harus dimiliki dewasa ini. Dengan perkembangan teknologi yang kian cepat, maka penumbuhan etika digital perlu diselipkan dalam aktivitas literasi digital.
Pegiat Literasi Digital, Soni Mongan, menyebut bahwa salah satu poin dalam etika digital yang perlu dikencangkan kembali adalah pencegahan plagiarisme. Fenomena ini, Soni nilai masih sering ia temui dalam ruang maya.
Baca Juga: Literasi Diyakini Percepat Transformasi Digital di Tubuh Polri
"Internet adalah anugerah bagi manusia, tetapi harus dikontrol atau dikuasai oleh penggunanya. Etika digital harus dipahami, supaya masyarakat tidak gemar asal jiplak di Internet,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/9).
Ruang digital harusnya bisa dimanfaatkan sebagai ruang untuk menuangkan kreativitas sexars maksimal. Untuk mengakomodit hal itu, ia berharap lewat kegiatan literasi digital, etika dalam dunia maya pun bisa tumbuh menjadi sebuah budaya kedepan.
"Budaya ini harus kita miliki. Di zaman modern yang serba digital ini, disayangkan bahwa banyak pihak melanggar nilai dari etika di media sosial,” ujar Soni.
Baca Juga: Komisi I DPR Sepakati Pagu Anggaran Kominfo Tahun 2023, Jumlahnya Capai Rp19,7 Triliun
Disisi lain, Pemerhati Literasi, Alfred Ike Wurin, tak hanya mengajak masyarakat untuk mengenali etika dalam berdigital. Namun lebih dari itu, Ia jufamengajak masyarakat untuk berhati-hati dan menjaga data pribadi di media sosial.
“Tidak boleh sembarangan mengunggah data pribadi karena bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan dapat merugikan pengguna,” katanya.
Hal ini dinilai penting dalam konteks literasi digital. Karena menurutnya, tidak semua aktivitas pribadi maupun sosial harus dipublish di media sosial.
“Media sosial harus digunakan sebaik-baiknya agar bisa bermanfaat,” ucapnya.
Terakhir, ia pun menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan pekan Literasi Digital yang digagas Kemenkominfo. Teranyar, pekan Literasi Digital ini juga hadir di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.