Jakarta, Gatra.com - Hari kedua kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Provinsi Sulawesi Tenggara dimulai dengan mengunjungi daerah yang dulunya merupakan wilayah Kesultanan Buton, Selasa (27/9).
Sesuai agendanya pagi ini, Jokowi menerima Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat dan Budaya Kesultanan Buton.
Sultan Buton ke-40, Paduka Yang Mulia La Ode Muhammad Izzat Manarfa, menganugerahi Jokowi dengan gelar adat Buton, 'La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bawangi Nusantara'.
Baca Juga: Jokowi Sambangi 3 Kota Di Sulawesi Tenggara, Apa Saja Agendanya?
Atas gelarnya, Jokowi menyampaikan ucapan terima kasihnya. Bagi Jokowi, menjaga adat istiadat dan kebudayaan sangat penting karena hal itu merupakan jati diri bangsa.
"Sekali lagi, kepada Yang Mulia Sultan Buton, terima kasih," ujar Jokowi dalam rilis yang diterima, Selasa (27/9).
Gelar La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bawangi Nusantara memiliki makna tersendiri. Makna La Ode berarti laki-laki yang dimuliakan, dihormati dan dihargai oleh masyarakat karena kepiawaiannya, serta memiliki kharisma, dan sopan santun.
Sedangkan Muhammad berarti yang terpuji karena perbuatannya yang mulia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Penganugerahan Gelar Tua Adat Ende
akina artinya jabatan sebagai pimpinan dalam sebuah wilayah, daerah atau suatu negara, dan Bawangi bermakna batasan wilayah atau ruang lingkup kerja yang menjadi wewenang dan tanggung jawab di dalam mengelola seluruh potensi sumber daya, yang ada di dalamnya.
Nama Nusantara merupakan sebuah nama yang berasal dari bahasa Jawa Kuno. Nusantara terdiri dari dua kata, yaitu "Nusa" dan "Antara", yang secara spesifik merujuk kepada Indonesia sebagai negara kepulauan.
Baca Juga: Salah Satu Agenda Kunker Jolowi ke Baubau dan Ternate Salurkan BLT BBM
Menurut Jokowi, adanya tradisi kearifan lokal di Buton yang terus dipelihara menjadi hal yang patut dibanggakan.
"Saya sangat menghargai dirawatnya adat, tradisi, kearifan-kearifan lokal di Kesultanan Buton. Meskipun modernisasi, budaya asing terus menggerogoti budaya-budaya kita, tetapi saya melihat tradisi kearifan lokal, tata krama tetap dipelihara dan dirawat di sini," ucap Jokowi.