Tokyo, Gatra.com - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin senang ketika memperoleh informasi adanya upaya pemberdayaan UMKM oleh WNI di Jepang melalui Small and Medium Enterprises (SME) Center atau UKM Center di Gedung KBRI Tokyo.
Hal itu terungkap saat melakukan pertemuan dengan para diaspora Indonesia di Wisma Duta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang, pada Senin (26/9),
UKM Center ini difasilitasi oleh KBRI Tokyo dan didukung oleh sinergi perbankan dan kantor BUMN cabang Tokyo untuk membantu pelaku usaha Indonesia, khususnya UMKM Diaspora di Jepang dalam mengembangkan usahanya.
Untuk itu, Wapres sangat mengapresiasi kehadiran UKM Center tersebut termasuk adanya “Halal Vending Machine” milik WNI di Jepang yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan UMKM para diaspora Indonesia di Jepang.
“UMKM di masa pandemi Covid-19 menjadi bantalan ekonomi Indonesia, sehingga ekonomi kita masih bisa dikendalikan, berbeda dengan negara yang tidak punya UMKM,” tutur Wapres di depan para diaspora Indonesia.
Lebih jauh, Wapres mengungkapkan bahwa UMKM dapat diandalkan untuk menopang ekonomi terlebih apabila produknya berstandar ekspor dan dikurasi dengan baik, sehingga mampu menembus pasar internasional.
“Ini juga menjadi semacam usaha melakukan revitalisasi ekonomi daerah untuk menjadi model pengembangan UMKM,” bebernya.
Pola pengembangan UMKM seperti ini, kata Wapres, dapat mendorong tumbuhnya produk-produk daerah, seperti produk kerajinan.
“Kebetulan istri saya adalah Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan saat ini sedang menyelenggarakan pameran di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, ini juga produknya mulai standar ekspor,” ungkapnya.
Terkait adanya UKM Center Tokyo, Wapres mengatakan bahwa dirinya mendukung penuh model pengembangan UMKM seperti ini bahkan akan mengoordinasikannya dengan kementerian/lembaga terkait.
“Akan saya tindaklanjuti melalui kementerian dan lembaga terkait,” tegasnya.
Kepada para diaspora Indonesia, Wapres menuturkan bahwa dirinya akan memanfaatkan pertemuan dengan PM Jepang salah satunya untuk membahas isu ketenagakerjaan.
“Saya akan menyampaikan bahwa Indonesia siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil untuk industri di Jepang,” ujarnya.
Selain itu, Wapres juga akan mendorong dibukanya pekerja Indonesia di berbagai bidang yang baru seperti pariwisata.
“Kita juga akan terus mendukung upaya peningkatan SDM kita yaitu supaya lebih kompetitif dibanding pekerja dari negara lain. Hal itulah yang akan saya sampaikan ke PM Kishida nanti,” ungkapnya.
Terakhir, Wapres menyebutkan bahwa pemerintah saat ini terus mendorong peningkatan SDM melalui pemberian beasiswa untuk melanjutkan studi baik di dalam maupun di luar negeri.
“Peningkatan SDM memang menjadi salah satu prioritas karena kunci dari keberhasilan dan kemakmuran kita adalah SDM baik yang berada di dalam maupun di luar negeri,” tegasnya.
Menurut Wapres, pemerintah saat ini terus menguatkan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) terutama untuk mendukung para siswa yang menempuh pendidikan di universitas-universitas terkemuka di luar negeri.
“Ini memang komitmen pemerintah untuk menyiapkan SDM unggul yang bisa bersaing secara global,” pungkasnya.