Jakarta, Gatra.com - Civil 20 atau C20 akan menggelar dialog akhir dalam forum C20 Summit pada 5-7 Oktober 2022 mendatang. Mengusung tema “Menyuarakan dan Mewujudkan Pemulihan yang Adil untuk Semua” KTT C20 2022 akan menjadi acara politik utama bagi seluruh organisasi masyarakat sipil dan komunitas akar rumput di seluruh dunia.
Adapun tujuh kelompok kerja (working group) membahas isu-isu strategis di kalangan masyarakat sipil, antara lain Vaccine Access and Global Health; Environment, Climate Justice and Energy Transition; Gender Equality and Disability; Taxation and Sustainable Finance; Education, Digitalisation and Civic Space; Sustainable Development Goals (SDGs) and Humanitarian; Anti Corruption
Baca Juga: C20 dan PRAKARSA Sambut Baik Pembentukan Financial Intermediary Fund
Ketua C20 Indonesia, Sugeng Bahagijo menyatakan Koalisi C20 mengharapkan para pemimpin dunia untuk mendengar suara rakyat yang kehidupan sehari-harinya dipengaruhi langsung oleh setiap kata dan klausul yang tertulis dalam kebijakan dan komitmen yang diadopsi oleh para pemimpin G20.
"Kami dengan rendah hati mengundang Pak Joko Widodo sebagai pemimpin kepresidenan G20 tahun ini untuk menunjukkan keberpihakan kami dan membawa aspirasi masyarakat ke meja perundingan G20,” kata Sugeng Bahagijo dalam keterangannya pada C20 Pre Summit di Jakarta, Senin (26/9) lalu.
Sherpa C20 Indonesia, Ah Maftuchan menyebut bahwa C20 sebagai salah satu kelompok interaksi resmi G20 terus mempromosikan dan mengartikulasikan CSO negeri selatan. Terutama di negara-negara dengan kesenjangan sosial antara 'Si Kaya dan Si Miskin' yang semakin jelas. Menurut dia, selama ini pemulihan yang lebih kuat di era pascapandemi tidak lebih dari sebuah jargon.
Dia menuturkan, sejak Kick-off Meeting pada Maret 2022, C20 telah bekerja selama enam bulan dalam mengumpulkan bukti melalui keterlibatan komunitas akar rumput serta konsultasi nasional dan internasional. Adapun kerja tersebut menghasilkan lebih dari dua puluh rekomendasi dari masing-masing Kelompok Kerja C20 untuk diadopsi oleh para pemimpin G20.
“Tema KTT kami tahun ini berfokus pada suara rakyat dan pemulihan yang adil. Sejak awal advokasi kami pada tahun 2022, kami telah menghadapi setidaknya 10 bencana alam dan peristiwa cuaca buruk dan 12 krisis kemanusiaan yang tak berkesudahan di seluruh dunia," ungkap Maftuchan.
Baca Juga: Pertemuan G20 Akan Bahas 6 Isu Prioritas Sektor Perdagangan, Apa Saja?
Maftuchan mengklaim bahwa C20 memastikan isu-isu yang berpusat pada masyarakat dibahas dalam rekomendasinya kepada G20.
Adapun beberapa tuntutan tersebut yaitu memastikan pendanaan kemanusiaan yang fleksibel untuk pemulihan pandemi yang berkelanjutan; memperkuat arsitektur kesehatan global; dan menyediakan akses modal yang memadai bagi perempuan dan orang-orang penyandang disabilitas.
"Kami berharap rekomendasi yang disusun oleh 7 Working Groups C20 dapat dipertimbangkan dan ditindaklanjuti oleh para pemimpin dunia tidak hanya di bawah kepresidenan tahun ini, tetapi juga di tahun yang akan datang,” imbuh Maftuchan.
Sebagai informasi, C20 adalah salah satu Kelompok Keterlibatan (Engagement Group) resmi G20. C20 menyediakan platform bagi Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) di seluruh dunia untuk menyuarakan aspirasi rakyat dengan para pemimpin dunia di G20. C20 melibatkan lebih dari 800 perwakilan dan jaringan masyarakat sipil dari berbagai negara di luar anggota G20.
Sebelum KTT C20 dilaksanakan pada 5-7 Oktober 2022, C20 juga akan menjawab tantangan untuk menjangkau masyarakat hingga ke tingkat akar rumput di setiap wilayah dari bagian barat hingga bagian timur Indonesia. Hingga hari ini, C20 telah melakukan Pre-Summit Virtual Roadshow di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua.
Sejak 27 September hingga 3 Oktober 2022 nanti, Roadshow akan dilanjutkan dengan People Caravan dimana anggota C20 bersama dengan aktivis muda, influencer, media, dan perwakilan dari C20 Working Group akan mengunjungi komunitas akar rumput dan melakukan dialog dan terlibat terkait dengan isu-isu prioritas C20. Nantinya, perwakilan dari setiap daerah yang dikunjungi akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya kepada para pemimpin Indonesia di KTT C20.
C20 Summit merupakan puncak dari rangkaian kegiatan C20 dimana para anggota dari seluruh penjuru dunia akan bertemu dan menyiapkan dokumen bersama untuk memfinalisasi Komunike/Communique yang akan diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk KTT G20. Sekitar 300 peserta yang mewakili Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dari seluruh dunia telah mendaftar dan akan berpartisipasi dalam beberapa parallel side events dan sesi pleno selama pertemuan tersebut berlangsung.