Seoul, Gatra.com – Otoritas Beijing mengungkapkan bahwa kereta barang lintas batas antara Korea Utara dan China telah dioperasikan kembali mulai Senin (26/9). Pengoperasian itu mengakhiri penangguhan lima bulan akibat penyebaran COVID-19
Kementerian luar negeri China mengkonfirmasi laporan dari Korea Selatan bahwa China dan Korea Utara telah memutuskan untuk melanjutkan lalu lintas kereta barang lintas batas, yang telah ditangguhkan sejak bulan April akibat pandemi.
“Kedua belah pihak akan terus meningkatkan koordinasi dan memastikan operasi transportasi barang yang aman dan stabil,” kata juru bicara kementerian luar negeri China, Wang Wenbin, dalam jumpa pers reguler, dikutip Reuters, Senin (26/9).
Baca Juga: Kunjungan Xi ke Korut, Semakin Perkuat Hubungan Diplomatik
Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa kereta barang dari Dandong melintasi jembatan ke kota Sinuiju di Korea Utara. Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang menangani hubungan dengan Korea Utara, juga telah melaporkan dimulainya kembali lalu lintas kereta api tersebut.
Selama ini, perlintasan kereta api telah dihentikan sementara sejak 29 April, ketika China menangguhkan layanan dengan Korea Utara, setelah berkonsultasi karena infeksi COVID-19 di kota perbatasan Dandong.
Tak lama setelah itu, Korea Utara melaporkan wabah COVID pertamanya. Saat ini dilaporkan Covid-19 telah berakhir.
Baca Juga: Dua Tahun Tutup, Pintu Perdagangan Cina-Korut Dikabarkan Kembali Buka
Penangguhan sejak bulan April itu terjadi kurang dari empat bulan setelah Korea Utara melonggarkan penguncian perbatasan, yang diberlakukan awal tahun 2020 akibat virus corona.
Korea Utara mengubah bekas bandara di dekat perbatasan dengan China menjadi pusat karantina besar-besaran, tempat citra satelit komersial menunjukkan barang-barang impor disimpan selama berbulan-bulan di sana.
Kelompok bantuan global menyalahkan langkah-langkah yang dilakukan pihak perbatasan atas memburuknya kesengsaraan ekonomi Korea Utara, risiko pasokan makanan bagi jutaan orang.
Baca Juga: Korea Pulangkan 88 Mayat Tentara China yang Tewas
Pemimpin Korut Kim Jong Un bulan lalu menyatakan kemenangan atas COVID dan memerintahkan pencabutan tindakan anti-epidemi maksimum, yang diberlakukan pada bulan Mei.
Korea Utara tidak pernah mengkonfirmasi berapa banyak orang yang tertular COVID, karena tidak memiliki sarana untuk melakukan pengujian secara luas, dan para ahli juga meragukan jumlahnya.