Solo, Gatra.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menargetkan sebanyak 1 juta wirausaha pada tahun 2024. Untuk itu diperlukan pendampingan dan konsultasi agar mereka bisa tumbuh dan lebih berkembang.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah dalam kegiatan 'Kick Off Road to Pahlawan Tumpuan Ekonomi Negeri' di Solo, Minggu (25/9). Ia mengatakan jika angka 1 juta itu merupakan target dari pemerintah.

”Kita lihat saat ini banyak sekali wirausaha di sana yang mau tumbuh. Makanya mereka butuh pendampingan dan konsultasi,” kata Siti.

Ia menyampaikan tahun ini ada sekitar 6.000 calon wirausaha yang mendaftar untuk mengikuti penddampingan dari Kemenkop UKM. Dari jumlah tersebut, ada 3.100 wirausaha yang terpilih. Jumlah ini terbagi dua, yakni 700 calon wirausaha mengikuti program konsultasi. Sisanya, sebanyak 2.400 calon wirausaha, mengikuti program penampingan usaha.

”Kami berikan pendampingan bersama expert (ahli). Ada 17 konsultan yang kami siapkan, tergantung pada kebutuhan mereka,” katanya.

Hal pertama yang harus diperhatikan yakni calon wirausaha harus mengetahui marketnya, kemudian mengetahui seluk beluk produknya. Baru pada tahap selanjutnya, usaha mulai dikembangkan.

”Kalau mau mengembangkan bisnisnya, diperlukan juga pembiayaan. Semua tergantung wirausaha ini,” katanya.

Asisten Deputi Ekosistem Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM Irwansyah Putra menambahkan, saat ini ada 300 ribu wirausaha di Indonesia. Pihaknya optimistis target 1 juta wirausaha di Indonesia pada tahun 2024 bisa terwujud.

”Kita optimis akan bisa dicapai. Kita harapkan sarjana-sarjana baru perguruan tinggi bisa menjadi entrepreneur,” katanya.