Jakarta, Gatra.com - Green School Bali masuk nominasi 3 besar Kompetisi Sekolah Terbaik Dunia. Nominasi tersebut termasuk dalam kompetisi yang digelar oleh lembaga internasional T4 Education berkolaborasi dengan Accenture dan American Express.
Green School Bali pun merupakan sekolah program belajar 12 tahun yang berada di Bali yang memasukan isu lingkungan ke dalam program sekolah melalui sejumlah inisatif seperti bio bis dan toilet kompos.
Baca Juga: Pemerintah Akan Susun Pola Rekrutmen Guru PPPK Baru
"Penghargaan Sekolah Terbaik Dunia memunculkan keahlian sekolah-sekolah inspirasional dari seluruh penjuru dunia. Sudah waktunya bagi pemerintah di mana pun untuk mendengarkan suara mereka," ujar Founder of T4 Education and the World’s Best School Prizes, Vikas Pota, melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/9).
Tujuan kompetisi salah satunya untuk berbagi praktik baik dari sekolah di seluruh dunia yang berhasil mengubah kehidupan para siswa dan membuat perbedaan di masyarakat.
"Ini merupakan sebuah perayaan seluruh sekolah di dunia atas peran penting mereka dalam mengembangkan generasi penerus dan kontribusi besar mereka kepada masyarakat terutama pasca pandemik covid-19," tutur Vikas.
Pemenang akan diumumkan pada 19 Oktober 2022 di acara World Education Week.
Acara ini dibentuk oleh T4 Education berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti Accenture, American Express, Yayasan Hasanah, Templeton World Charity Foundation, the Lemann Foundation, D2L, Mellby Gård, and Universidad Camilo José Cela.
Baca Juga: Persiapan Pensiun, Guru Madrasah Cari Cuan dari Perkutut
Pada saat bersamaan, Global Sustainability Services Lead and Chief Responsibility Officer at Accenture Peter Lacy turut mengucapkan selamat kepada Green School Bali.
Peter mengatakan bahwa banyak guru di seluruh dunia akan terinspirasi oleh contoh yang diberikan oleh Green School Bali.
"Accenture bangga berkolaborasi dengan T4 Education pada Penghargaan Sekolah Terbaik Dunia untuk Aksi Lingkungan yang memberdayakan generasi masa depan dalam memanfaatkan teknologi baru dan praktik inovatif untuk mengatasi masalah keberlanjutan global yang berdampak pada kita semua," ungkapnya.