Semarang, Gatra.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meresmikan selesainya renovasi bangunan Masjid Raya Baiturrahman di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (23/9).
Renovasi bangunan Masjid Raya Baiturrahman dan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menelan dana APBN senilai Rp92,5 miliar. Pelaksanaan renovasi dilakukan selama 360 hari terhitung mulai 24 Agustus 2021.
Peresmian ditandai pemukulan bedug oleh Wapres yang didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maemoon, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Ketua MUI Jawa Tengah sekaligus Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam Masjid Raya Baiturrahman Achmad Darodji.
Dalam sambutannya Wapres Ma’ruf Amin menyatakan, masjid tidak hanya sebagai sarana ibadah ritual seperti salat dan membaca Al Quran, tetapi juga sarana dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial seperti dicontohkan Nabi Muhammad.
“Mengikuti jejak Rasulullah di mana Masjid Raya Baiturrahman diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya dalam membina masyarakat,” kata Kiai Ma'ruf.
Wapres mengapresiasi kinerja Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam merenovasi masjid menjadi ikon-ikon penting di Indonesia, seperti Masjid Raya Baiturrahman dan Masjid Istiqlal, Jakarta.
“Saya menyampaikan bangga dan apresiasi Menteri PUPR yang dinilai tukang membuat masjid bagus. Istiqlal kini menjadi ikon dunia, bahkan menjadi pusat berbagai negara berkunjung di Masjid Istiqlal,” ujarnya.
Usai peresmian Wapres mengunjungi area Masjid Raya Baiturrahman dan Gedung MUI Jawa Tengah yang berada di dalam kompleks masjid.
Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam Masjid Raya Baiturrahman, Ahmad Darodji menyampaikan setelah renovasi akan kembali menjadi ikon di Kota Semarang seperti ketika diresmikannya 1974.
Ia menyebut, sejumlah kegiatan akan digelar dalam rangka memakmurkan masjid, seperti qiroah dan tahfidz Alquran, studi tafsir dan hadits. "Konsultasi Keluarga Sakinah serta pemeriksaan kesehatan ringan dengan menghadirkan dokter jaga, bekerja sama dengan berbagai rumah sakit yang ada di Semarang agar masjid lebih semarak, mendatangkan kemanfaatan dan keberkahan bagi jemaah dan masyarakat pada umumnya,” ujar Kiai Ahmad.