Jakarta, Gatra.com - Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) datang bersama ribuan demonstran lainnya untuk menyampaikan tuntutannya terhadap pemerintah atas penolakan kenaikan harga BBM.
Berdasarkan dari pantauan Gatra.com, massa sudah datang dari pukul 13.05 WIB. Sambil diiringi shalawat yang menghantarkan mereka longmarch dari Balai Kota sampai di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9).
Dari banyaknya demonstran didominasi oleh ibu-ibu yang lengkap dengan memakai topi sambil membawa karpet untuk berjaga-jaga agar mereka bisa beristirahat sementara di sekitar kawasan tersebut.
Baca juga: Kenaikan Harga BBM: Muhammadiyah Minta Ditinjau Ulang, NU Dorong Energi Terbarukan
Salah satu dari Orator Aliansi Rakyat Menggungat, Ida yang termasuk dalam GNPR mengatakan jika mereka merasakan atas dampak dari kenaikan harga BBM tersebut. Sehingga mengharuskan mereka untuk turun mengikuti aksi tersebut.
"Bagaimana ibu-ibu tidak marah, tidak emosi ketika BBM naik? Kami terdampak langsung baik itu di rumah. Pasti ini akan menimbulkan ketidakharmonisan di dalam rumah," ucap Ida.
Baca juga: Survei: Kenaikan Harga BBM tak Bikin Tingkat Kepuasan Kepada Jokowi Turun
Ida menambahkan jika solusi yang tepat adalah jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk turun jabatan. "Saran saya sebagai negarawan beliau seharusnya mundur. Karena sudah gagal menyejahterakan rakyat," tutupnya.
Sebelumnya, GNPR sudah pernah turun aksinya pada Senin lalu (12/9) dengan beberapa tuntutan seperti menurunkan harga BBM, menurunkan harga-harga, dan tegakkan supremasi hukum.