Tokyo, Gatra.com - Bursa di sejumlah negara Asia diperdagangkan lebih rendah pada hari Kamis (22/9/2022) setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga dan mengisyaratkan kenaikan lebih lanjut ke depan. Saham AS bergejolak dan ditutup melemah tajam setelah pengumuman tersebut.
Namun Yen Jepang menguat ke level 140 terhadap dolar setelah otoritas setempat mengumumkan adanya intervensi langsung untuk mempertahankan mata uang. Bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga tidak berubah, sesuai dengan ekspektasi.
Baca juga: IdEA: E-commerce Indonesia Siap Perangi dan Hapus Produk Palsu
Laman NCBC merangkum sebagai berikut; Di Hong Kong, index Hang Seng turun 1,61% menjadi ditutup pada 18.147,95 dengan indeks Hang Seng Tech turun 1,7%. Shanghai Composite di Cina daratan turun 0,27% menjadi 3.108,91 dan Shenzhen Component turun 0,839% menjadi 11.114,43.
Nikkei 225 di Jepang turun 0,58% menjadi 27.153,83, dan indeks Topix turun 0,24% menjadi 1.916,12.
Baca juga: Menkop Teten: Produk UMKM Harus Banjiri e-Commerce
Bursa saham Kospi, Korea Selatan turun 0,63% menjadi 2.332,31 dan Kosdaq turun 0,46% menjadi 751,41. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,39%.
Pasar Australia ditutup untuk liburan.
Federal Reserve AS diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga setinggi 4,6% pada 2023, menurut perkiraan median.
Baca juga: et Commerce Gandeng UPFOS Dorong Efisiensi Operasional Bisnis E-Commerce
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di akhir perdagangan hari ini setelah Bank Indonesia mengerek suku bunga acuan 50 bps. Kamis, IHSG menguat 0,43% atau 30,59 poin ke 7.218,91 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).