Home Ekonomi Menhub: Saatnya Bandara Kualanamu Jadi International Hub

Menhub: Saatnya Bandara Kualanamu Jadi International Hub

Medan, Gatra,com- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah penumpang pesawat dan juga kargo terus meningkat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Hal ini menjadi kesempatan baik bagi Bandara Kualanamu untuk menjadi international hub bisa segera diwujudkan.

"Peningkatan pelayanan serta menangkap peluang yang ada harus dilakukan dengan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh stakeholder penerbangan domestik dan internasional," katanya dalam diskusi virtual National Seminar on Kualanamu as an International Hub in ASEAN:Challenges and Realization, di Medan, Selasa (20/9).

Sejauh ini, kerja sama juga sudah dilakukan PT Angkasa Pura II dengan GMR Airport serta stakeholder lain. "Ini juga akan mewujudkan kolaborasi tersebut dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan juga pariwisata,” kata Budi Karya.

Pengamat industri penerbangan, Alvin Lie mengungkapkan, presentase warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke luar negeri dari Bandara Kualanamu lebih besar daripada warga negara asing (WNA) yang datang ke Indonesia melalui Bandara Kualanamu.

Namun, menurut pengamatan Alvin Lie, tidak hanya Bandara Kualanamu yang mengalami penurunan kedatangan warga negara asing (WNA), tapi hampir semua bandara di Indonesia, kecuali Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

“Statistik dari 2015 hingga 2022, dan pertengahan tahun, Medan ini trafik internasionalnya terbesar ketiga di Indonesia setelah Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai,” ungkap Alvin Lie.

Yang menarik, lanjut dia adalah jumlah penumpang yang keluar masuk Medan ini selama kurun 7 tahun itu sekitar 10 juta. Tapi presentasenya itu 80 persen adalah WNI.

"WNA nya hanya 20 persen, dan ini terjadi tidak hanya di Medan, hampir semua Bandara di Indonesia kecuali Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, itu penumpangnya didominasi oleh warga negara Indonesia,” tambahnya.

Dengan pola keluar masuk penumpang pesawat tersebut, Alvin mengatakan bandara-bandara di Indonesia memfasilitasi orang-orang Indonesia sendiri untuk keluar negeri, tapi belum berhasil mengundang warga negara asing untuk masuk ke Indonesia.

Dari data statistik yang dinyatakan oleh Alvin Lie, total penumpang pesawat di Bandara Kualanamu sejak Januari 2022 hingga saat ini adalah 26.750, dengan presentase WNI sebanyak 80,1, dan WNA sejumlah 19,9.

Untuk itu, menurut Alvin Lie, kerja sama yang dilakukan oleh Angkasa Pura dengan GMR Group adalah langkah tepat agar warga negara asing, khususnya India tertarik masuk ke Indonesia. Sebab GMR Group memiliki akses yang besar untuk bisa masuk ke India, negara yang memiliki populasi besar dan padat.

210