Jakarta, Gatra.com - Agus Harimurti Yudhoyono, atau yang akrab disapa AHY, merasa kehilangan atas berpulangnya Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra pada Selasa (20/09). Menurutnya, sosok Azyumardi adalah tokoh cendekiawan muslim Indonesia yang melegenda.
"Almarhum Azyumardi Azra ini tentunya meninggalkan banyak sekali legacy, terutama berupa pemikiran, ide-ide besar yang selalu menyejukkan,” katanya sambil membuka wawancara di hadapan awak media di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (20/9)
Baca Juga: Pejabat Hingga Tokoh Negara Iringi Pemakaman Azyumardi Azra
Ketua Umum Partai Demokrat ini juga mengenang mendiang Azyumardi selalu menghasilkan tulisan-tulisan berkelas dunia selain sebagai tokoh pers Indonesia. Semasa berkuliah, ia sering membaca tulisan mendiang Azyumardi mengenai bagaimana demokrasi Islam dan Indonesia menjadi role model bagi negara demokrasi di dunia, mengingat Indonesia baginya negara yang sangat beragam.
Nilai-nilai keislaman dari tulisan mendiang Azyumardi, menurut AHY, juga sangat kompatibel dengan baik dan bermartabat, sehingga ia merasa kehilangan dan berduka atas berpulangnya salah satu tokoh Indonesia pertama yang mendapatkan gelar kehormatan dari Inggris.
“Semoga beliau husnul khotimah, diterima segala amal ibadah dan kebaikannya dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran, ketabahan, kelapangan jiwa. Semoga bisa melewati masa-masa sulit ini. Itu doa dari kita semuanya,” ucapnya.
Baca Juga: Sosok Azyumardi Azra di Mata Sang Anak: Disiplin dalam Segala Hal
Ketika ditanyakan awak media mengenai kapan terakhir kali bertemu langsung dengan mendiang Azyumardi, AHY mengaku sejatinya agenda pertemuan antara dirinya dan sang mandiang sudah terjadwal.
“Oleh karena itu, saya kaget sekali beliau berpulang di Malaysia, yang tadinya kami merencanakan bertemu minggu ini. Minggu ini, saya mengatakan Partai Demokrat masih ada kegiatan kemarin dan minggu ini kita mengagendakan untuk bertemu sebetulnya dengan dewan pers. Jadi sekali lagi kami merasa kehilangan sekali,” lanjutnya.