Jakarta, Gatra.com - Bea Cukai terus berupaya turut serta dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui berbagai macam strategi, salah satunya dengan dukungan kepada UMKM untuk ekspor. Hal ini diwujudkan dengan dilakukannya kerja sama antara Bea Cukai dengan berbagai pihak, baik kementerian dan Lembaga lain, perbankan, hingga atase negara-negara tujuan ekspor.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan bahwa kolaborasi adalah hal sangat penting dalam mendukung pengembangan UMKM.
“Diperlukan suatu wadah yang dapat menampung aspirasi para pelaku UMKM, wadah ini menyatukan semua unit yang bergerak dalam satu misi yang sama, yaitu memajukan UMKM,” imbuhnya.
Di Palembang, Pemprov Sumsel bersama Kemenparekraf, Kemenkeu satu, dan K/L lain mengadakan event Beli Kreatif Sumatera Selatan yang dibuka langsung oleh Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno (14/09). Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan binaan dan dukungan terhadap 200 UMKM terpilih di Sumatera Selatan yang bergerak di bidang kuliner, fashion, dan kriya.
Kemenkeu Satu Sumatera Selatan pun ikut serta dengan memberikan dukungan melalui Aplikasi Portal UMKM yang diolah oleh Tim Sekretariat Bersama Kemenkeu Satu Sumatera Selatan dan juga Rumah Kreatif sebagai sarana Informasi, Edukasi, dan Konsultasi untuk para UMKM.
Kemudian Bea Cukai Banten turut serta mendukung UMKM di Provinsi Banten dengan menjalin sinergi dengan Kanwil 14 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) tentang potensi ekspor produk UMKM Banten ke negara Jepang dan Korea (13/9). Kegiatan ini diikuti Sekitar 20 UMKM hadir fisik dan kurang lebih 135 peserta secara daring.
Hatta mengatakan dukungan dari Bea Cukai untuk UMKM salah satunya berupa fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil Menengah (KITE IKM). Selain itu pemberian asistensi dan kolaborasi secara masif diberikan kepada UMKM untuk dapat mengembangkan bisnisnya.
“Kegiatan business matching, pencarian buyer, sinergi antar instansi, kolaborasi dengan perbankan, kerja sama dengan forwarder, hingga kegiatan FGD dengan melibatkan atase-atase yang berada di luar negeri dilakukan secara bertahap demi mendukung UMKM siap ekspor,” imbuhnya.
Di Jawa Timur (15/9), Bea Cukai Kediri menyelenggarakan webinar “Pengawetan Makanan Minuman dan Permodalan Ekspor untuk Mendukung UMKM Siap Ekspor”. Webinar ini diikuti oleh para pelaku UMKM di Kabupaten dan Kota Kediri serta dihadiri oleh beberapa pejabat dan pegawai Bea Cukai. Kegiatan ini dilaksanakan Bea Cukai Kediri dengan menggandeng berbagai pihak seperti, Loka POM Kabupaten Kediri dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
“Jadi dalam kegiatan tersebut pelaku UMKM diberikan pemahaman terkait cara mengawetkan produk sesuai dengan karakteristik produk tersebut agar tidak merusak produk dan membahayakan bagi konsumen. Juga disampaikan terkait prosedur pembiayaan ekspor dan berbagai skema pembiayaan yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM,” terang Hatta.
Terakhir di Jeneponto, Sulawesi Selatan (13/09), Bea Cukai Makassar menginisiasi pelaksanaan PEN Roadshow untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dari daerah. Kegiatan ini merupakan sinergi dari Bea Cukai Makassar bersama dengan pemerintah Daerah Jeneponto, Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Bank Indonesia, dan Bank Mandiri. Selain diskusi bersama narasumber, dalam kegiatan ini juga dilakukan kunjungan langsung ke UMKM produk gula merah cair yang merupakan produk unggulan dari Kabupaten Jeneponto.
“Semoga sinergi Bea Cukai bersama berbagai pihak ini diharapkan dapat menjadi langkah baik dalam memajukan dan mengenalkan produk UMKM ke pasar global, dan dapat berimbas pada pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Hatta.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI