Kyiv, Gatra.com - Badan energi nuklir Ukraina Energoatom pada hari Senin menuduh pasukan Moskow menyerang pembangkit nuklir terbesar kedua di negara itu di wilayah selatan.
Tuduhan itu muncul setelah pembangkit nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Moskow di Ukraina - fasilitas atom terbesar di Eropa - sering menghadapi penembakan dalam beberapa bulan terakhir, dan meningkatkan kekhawatiran akan insiden nuklir.
“Pada hari Senin, tentara Rusia melakukan serangan rudal di lokasi industri pembangkit listrik tenaga nuklir Pivdennoukrainsk,” kata Energoatom dalam sebuah posting di layanan pesan Telegram, dikutip AFP, Senin (19/9).
Baca Juga: Ancaman Kecelakaan Pembangkit Nuklir, Ukraina Serukan Zona Demiliterisasi
Ia menambahkan bahwa ledakan kuat terjadi hanya 300 meter (985 kaki) dari reaktor fasilitas, meski tetap beroperasi secara normal.
“Serangan itu merusak lebih dari 100 jendela gedung pembangkit listrik, kata badan nuklir itu, sambil memposting foto-foto pecahan kaca di sekitar jendela.
Badan itu juga merilis foto-foto kawah sedalam dua meter dari tempat rudal itu mendarat.
Baca Juga: Putin Mengizinkan Tim Inependen Kunjungi Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia
"Untungnya, tidak ada seorang pun di antara staf pembangkit listrik yang terluka," kata Energoatom.
"Rusia membahayakan seluruh dunia. Kita harus menghentikannya sebelum terlambat," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, di Telegram, menanggapi serangan itu.