Jakarta, Gatra.com - Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) terbilang tetap tinggi, terlepas setelah adanya kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Berdasarkan hasil survei dari Indikator Politik Indonesia (IPI), masyarakat yang menyatakan merasa puas dan sangat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 62,6%.
“Ada sebanyak 16,3% masyarakat menyatakan sangat puas dan 46,3% menyatakan cukup puas terhadap kinerja Jokowi sebagai Presiden,” jelas Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan rilis survei nasional bertajuk 'Kenaikan harga BBM, Pengalihan Subsidi BBM dan Approval Rating Presiden' secara daring, Ahad (18/9).
Baca juga: Survei Indikator: Kondisi Ekonomi Buruk, Kepuasan Kinerja Jokowi Justru Meningkat
Adapun masyarakat yang kurang puas, jelas Burhanuddin, mencapai sebanyak 27,2% dan yang tidak puas sama sekali ada sebanyak 8,1%. Total, masyarakat yang memandang kinerja Presiden Jokowi tidak memuaskan mencapai sebanyak 35,3%.
Untuk diketahui, survei tersebut digelar pada 5-10 September 2022 dengan target populasi adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau handphone sekitar 83% dari total populasi nasional.
Baca juga: Pengamat: Tingkat Kepuasan ke Jokowi Tinggi, Mitigasi Kenaikan BBM Mesti Jalan
Untuk pemilihan sampel, dipilih melalui metode random digit dialing (RDD), teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Terdapat 1.215 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining.
Baca juga: Di Tengah Kenaikan BBM, LSI Nyatakan Kepuasan Jokowi Naik 72,3%
Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi sampel random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.