Surabaya, Gatra.com – Isu Global Value Chain (GVC), khususnya bagi perusahaan atau UMKM, menjadi fokus bahasan Forum B20 yang diselenggarakan di Jawa Timur 15-18 September 2022.
Chairman B20 Shinta Wijaya menjelaskan terkait rantai pasok global yang seringkali harus menghadapi disrupsi terus-menerus. Hal itu memberikan dampak negatif pada seluruh sektor bisnis pada ekonomi G20. Di sisi lain, komoditas rantai pasok global bisa saja mengalami keterbatasan akibat bencana alam dan kondisi geopolitik.
“Rantai pasok dan nilai global memiliki kesenjangan kemampuan antara perusahaan skala nasional dan dengan skala usaha kecil menengah, yang justru merupakan tulang punggung ekonomi G20,” jelas Shinta, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/9).
Baca Juga: Perdagangan-Investasi, Transisi Energi dan Proyek Berkelanjutan
Shinta mengatakan, partisipasi dari rantai perusahaan atau UMKM mengalami pertumbuhan yang cepat, yaitu sebagian besar ekonomi dan bisnis menyumbang lebih dari 95% dari total jumlah perusahaan, dan terdiri lebih dari 70% dan 50% dalam hal pekerjaan dan nilai tambah, masing-masing.
Shinta mengharapkan melalui penyelenggaran B20 dapat mempromosikan ekosistem rantai pasok yang inklusif terutama pada model kemitraan bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia sebagai Gerakan Global. Menguatkan UMKM menjadi bagian dari rantai pasok nasional dan global di bawah dukungan dari pemerintah, bisnis, institusi keuangan dan lain sebagainya.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang turut hadi membuka acara tersebut berharap Forum B20 ini dapat memberikan rekomendasi yang nantinya dapat disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca Juga: Produk Desa Devisa Ikut Partisipasi di Ajang G20
“B20 merupakan forum diskusi yang sangat strategis, selanjutnya mudah-mudahan semua diskusi dan rekomendasi bisa kita susun dan digabungkan untuk disampaikan ke forum G20 Summit November nanti,” papar Emil.
The Business 20 atau yang disingkat menjadi B20 merupakan salah satu bagian dari rangkaian G20 yang akan digelar November mendatang. Rangkaian dari B20 sendiri telah resmi dimulai penyelenggaraan pertemuan awal di Jakarta 27-28 Januari 2022 lalu.
"Saya menyatakan apresiasi karena Provinsi Jawa Timur tepatnya di Kota Surabaya menjadi host untuk kegiatan sampingan The Business 20 (B20). Temen-temen dari pelaku usaha Jatim telah berhasil menjadikan Surabaya dan Jatim yang merupakan provinsi dengan ekonomi terbesar kedua di Indonesia, sebagai bagian dari perjalanan menuju G20," imbuh Wagub Emil.
Provinsi Jawa Timur dipilih menjadi tuan rumah pelaksana acara karena potensi dan peranannya sebagai salah satu hub penting bagi perdagangan domestik dan internasional sejak berabad-abad alu. Menurut Emil, Hotel Majapahit dipilih sebagai lokasi acara untuk menginspirasi para tamu undangan agar turut serta mengambil peran kepahlawanan bagi perekonomian Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Bidang UMKM/IKM DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sekaligus Direktur Utama PT Wismilak Inti Makmur Tbk, Ronald Walla.
Baca Juga: APINDO Beberkan Strategi Redam Potensi dan Dampak Kenaikan Inflasi
Ia juga mengatakan bahwa APINDO mendorong pelaku UMKM IKM untuk terus memperluas akses pasar Indonesia ke seluruh dunia.
“UMKM perlu lebih cepat tanggap dalam mengakses dan menciptakan pangsa pasar agar dapat bersaing dengan perusahaan yang skalanya lebih besar,” katanya.
Ronald juga mendukung para calon wirausahawan muda melalui Diplomat Success Challenge (DSC). Istilah terakhir merupakan program dan ekosistem kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Wismilak Foundation, untuk mencari para wirausahawan dan calon wirausahawan agar mampu membawa perekonomian Indonesia bangkit lebih kuat.
“Seperti halnya nilai-nilai UMKM, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) yaitu mau maju dan berkontribusi, integritas tinggi, dan bersama meraih sukses, maka melalui program DSC diharapkan kami dapat mengambil peran dan berkontribusi memperkuat ekosistem wirausaha nasional,” ujar Ronald.
Nantinya rangkaian acara B20 akan ditutup dengan pertemuan puncak pada tanggal 13-14 November 2022 di Bali.