Batanghari, Gatra.com - dr. Elfi Yennie, MARS pamit undur diri sebagai Kepala Dinas Kesehatan Batanghari, Provinsi Jambi. Pengajuan pengunduran diri dia sampaikan melalui surat resmi, jelang berstatus tersangka.
Ditreskrimsus Polda Jambi kemarin menggelar konferensi pers penetapan Tujuh tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Puskesmas Desa Bungku, Kecamatan Bajubang.
Satu diantara Tujuh tersangka ada nama Elfi Yennie. Proyek dengan Nomor Kontrak: 050/51.2/KONTRAK/DINKES/2020 bernilai Rp7.207.149.406.39,- ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2020.
"Memang beberapa hari lalu kami mendapat informasi bahwa Kepala Dinas Kesehatan mengajukan pengunduran diri kepada Bupati," kata Sekda Batanghari, Muhammad Azan dikonfirmasi Gatra.com Kamis malam (15/9).
Berkenaan kelengkapan administrasi pengunduran diri Elfi Yennie, kata Azan prosesnya masih berlangsung. Selaku pimpinan ASN daerah ini, Azan meyakini ada alasan tertentu perihal pengunduran diri Elfi.
"Berdasarkan info yang sampai kepada kami, tidak ada alasan yang disampaikan kepada kami. Karena ketika kemarin kami ketemu cuma dengan pejabat eselon IV BKPSDMD Batanghari," ujarnya.
"Alasannya ini yang sedang kita gali. Alasan tertuang usia sudah cukup mengajukan pensiun dini, ingin lebih fokus kepada giat yang ada. Kami asumsikan kegiatan berkenaan dengan praktik di Tanggo Rajo," imbuhnya.
Azan enggan mengaitkan pengunduran diri Elfi sebagai Kepala Dinas dengan status tersangkanya. Karena ada rentang waktu antara tahapan pengajuan pengunduran diri dengan pelaksanaan konferensi pers di Polda Jambi.
"Tapi tadi saya sudah dapat berita bahwa memang penyidik Polda Jambi sudah menyampaikan penetapan tersangka terhadap salah satu Kepala Dinas yang ada di Kabupaten Batanghari, berkenaan dengan pembangunan Puskesmas di Desa Bungku," ucapnya.
Siapa pejabat yang bakal menggantikan posisi Elfi Yennie? Azan bilang pengganti Elfi merupakan kebijakan Bupati Batanghari selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
"Siapapun yang ditunjuk PPK, tentu kita terima nanti. Sampai saat ini kami belum diamanahkan dimintai pendapat atau keterangan siapa nanti yang ditunjuk, lebih pantas untuk menahkodai Dinas Kesehatan sampai waktu tertentu nanti," ucapnya.
"Sampai saat ini dokumen atau data pendukung berkenaan siapa yang ditunjuk Plh atau Plt belum sampai ke meja saya," ujarnya.
"Sampai teman-teman media menanyakan, Bu Elfi belum menyampaikan atau komen apa atau memberitahukan sepatah katapun kepada kami berkenaan dengan statusnya," katanya.
Elfi Yennie dikonfirmasi Gatra.com melalui pesan WhatsApp perihal pengunduran dirinya dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Batanghari, tak menampik informasi tersebut. "Benar, nanti saya cerita," jawabnya singkat.