Jakarta, Gatra.com - Sebanyak delapan teroris ditangkap di Dumai, Provinsi Riau. Satu teroris, berinisial RP, ternyata terhubung dalam grup telegram pengusaha lokal di bawah pimpinan Abu Yusha, Jawa Tengah.
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan RP merupakan Amir Anshor Daulah (AD) Dumai.
"Delapan orang tersangka yang ditangkap merupakan kelompok Anshor Daulah Dumai, Provinsi Riau," ungkap Kombes Aswin Siregar saat di konfirmasi wartawan, Jumat, (16/9).
Aswin menyebut kedelapan tersangka melakukan survei idad atau latihan militer di area perkebunan sawit Bagan Keladi, Dumai Barat. Beberapa tersangka merupakan sisa kelompok Pak Ngah.
"(Teroris) penyerangan Polda Riau pada 2018, Pak Ngah telah meninggal dunia (MD)," ucap Aswin.
Aswin menuturkan para tersangka melakukan idad atau latihan ala militer sebanyak dua kali di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Latihan militer itu dilakukan pada awal 2020.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap delapan teroris itu sekitar pukul 07.05-12.10 WIB, Rabu, 14 September 2022. Penangkapan dilakukan di delapan lokasi berbeda yang tersebar di Kota Dumai, Provinsi Riau.
Para tersangka masih diperiksa intensif. Pemeriksaan ini untuk mencari terduga teroris lainnya.
Sebelumnya Aswin Siregar mengatakan terdapat delapan orang yang di amankan terkait dugaan teroris yang ada di Riau, Kedelapan terduga teroris ialah yakni RP, JW, II, M, Z, MNS, ITZ, dan MA. Semua berjenis kelamin laki-laki.