Roma, Gatra.com - AS Roma berhasil meraih kemenangan saat menjamu HJK Helsinki dalam laga kedua fase Grup C Europa League. Pasukan Jose Mourinho itu menang dengan skor 3-0 dalam laga yang berlangsung di Stadion Olimpico, Jumat (16/9) dini hari WIB.

Kemenangan ini sekaligus sebagai titik balik AS Roma usai di laga perdana, kalah dari Ludogorets dengan skor 2-1.

Baca Juga: Ronaldo Jaga Status, Cetak Gol, Rekor Buruk 18 Tahun Tak Terulang

Roma sendiri sedianya cukup diuntungkan sejak menit ke-15 usai pemain HJK Miro Tenho mendapat kartu merah dari wasit. Namun dari sejumlah peluang yang mereka miliki, tidak ada yang berbuah gol.

Tim tamu yang hanya mengandalkan serangan balik juga gagal memberikan perlawanan berarti. Namun mereka sukses menahan tuan rumah hingga babak pertama berakhir dengan skor 0-0.

Memasuki babak kedua, Jose Mourinho mulai melakukan perubahan formasi. Dia memasukkan Paulo Dybala dan Chris Smalling untuk menggantikan Roger Ibanez dan Matian Vina.

Baca Juga: Magdalena Stysiak Tak Sabar Bertanding di Kejuaraan Dunia

Strategi Mourinho ini membuat AS Roma semakin dominan. Bahkan Dybala langsung mencetak gol di menit ke-47 usai memaksimalkan bola dari Lorenzo Pellegrini. Hanya berselang dua menit, giliran Pellegrini berhasil menggandakan keunggulan usai ikut membobol gawang tim tamu. Roma pun semakin di atas angin.

Pada menit ke-68, Roma terus menjauh. Kali ini, Andrea Belotti yang membobol gawang HJK usai memanfaatkan umpan dari Nicolo Zaniolo. Skor 3-0 ini bertahan hingga pertandingan berakhir.

Kemenangan ini membuat AS Roma masih tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara Grup C dengan 3 poin. Roma di bawah Real Betis dan Ludogorets.

Baca Juga: US Open: Iga Swiatek Juara, Mimpi Ons Jabeur Buyar

Arsitek AS Roma Jose Mourinho mengatakan, di babak pertama timnya bermain seolah-olah masih 11 melawan 11. "Bahkan jika mereka sudah memiliki seorang pemain yang diusir keluar lapangan. Kami terlalu pasif," katanya, seperti dilansir dari situs resmi klub.

Dia menegaskan, timnya terus bekerja untuk terus meningkat, dan mulai dapat melakukannya. Timnya juga perlu meningkatkan seberapa cepat kami menggerakkan bola.

"Penyerang kita harus kejam, kami membuang terlalu banyak peluang. Bahkan Belotti tampaknya telah sedikit menyerah. Dia perlu mencetak gol dengan segala cara," tandasnya.