Jakarta, Gatra.com – Kolaboratif merupakan nilai pokok atau core value Bea Cukai dengan instansi penegak hukum lainnya untuk mengoptimalkan pengamanan dan pengawasan terkait lalu lintas barang dari dan/ke Indonesia. Secara umum, kolaborasi bermakna sebuah proses kerja sama antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Dyer dan Singh (1998) dalam Celik et. al. (2019), kolaborasi adalah “generated value” yang terbentuk dari aliansi dua atau lebih perusahaan untuk menjadi kompetitif dengan cara mengembangkan rutinitas bersama. Intinya, melalui kolaborasi pihak-pihak terkait dapat meningkatkan kompetensinya untuk mencapai tujuan dan menjadi lebih baik.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan kolaborasi, Bea Cukai Tanjung Emas menerima kunjungan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang, Kolonel Marinir Hariyono Masturi, pada Jumat (09/09).
“Kolaborasi ini dilakukan dalam rangka mengoptimalkan pengawasan ekspor dan impor khususnya di Pelabuhan Tanjung Emas,” imbuhnya.
Selanjutnya, Bea Cukai Tanjung Emas juga membahas sinergi pengawasan dengan Cabang Kejaksaan Negeri Semarang dalam agenda kunjungan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Semarang, Suswakito Wibowo, pada Jumat (09/09).
“Cabang Kejaksaan Negeri Semarang di Pelabuhan Semarang akan terus mendukung Bea Cukai Tanjung Emas untuk mengoptimalkan tugas dan fungsinya terutama dalam bidang pengawasan di Pelabuhan Tanjung Emas,” ungkap Suswakito.
Sementara itu, dalam melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan perdagangan ilegal, Bea Cukai Pangkalan Bun bersama Satuan Kepolisian Perairan (Satpolair) Polisi Resor (Polres) Kotawaringin Barat kembali bersinergi dalam kegiatan Patroli Laut Gabungan yang berlangsung pada 22 sampai dengan 24 Agustus 2022.
Patroli Laut Gabungan menjadi sebuah agenda rutin untuk mencegah dan menggagalkan masuknya barang-barang ilegal dan peredaran narkotika, psikotropika, dan prekusor (NPP), khususnya di wilayah perairan Pangkalan Bun, Kumai, Sebuai, Sebukat, dan sekitarnya.
Operasi Patroli Laut Gabungan dilaksanakan menggunakan Kapal Patroli Bea Cukai dengan nomor lambung BC 1007 dan Kapal Kepolisian Air dan Udara (Polairud).
“Kerja sama dalam pengawasan lalu lintas barang tidak hanya dilakukan Bea Cukai dengan aparat penegak hukum (APH) di dalam negeri. Bea Cukai melaui Bea Cukai Kanwil Khusus Kepulauan Riau juga menjalin sinergi dengan Jabatan Kastam Diraja Malaysia dalam kunjungan kerja pada Kamis (08/09) lalu,” ujar Hatta.
Hatta menyampaikan bahwa kunjungan kali ini sebagai pembuka kembali hubungan kerja sama antara Bea Cukai Kanwil Khusus Kepulauan Riau dengan Jabatan Kastam Diraja Malaysia pascapandemi Covid-19 guna berdiskusi dan bertukar informasi terkait kegiatan kepabeanan dan cukai kedua negara. Selain diskusi resmi, Pengarah Kastam Negeri Johor Malaysia bersama rombongan juga melaksanakan peninjauan sarana prasarana dan kegiatan olah raga bersama di Lingkungan Bea Cukai Kanwil Khusus Kepulauan Riau, Bea Cukai Pangkalan Sarana Operasi Tipe A Tanjung Balai Karimun, dan Bea Cukai Tanjung Balai Karimun.
“Kami berharap dukungan dan kerja sama dengan berbagai pihak terus terjalin dengan baik, khususnya saat pengawasan dan penegakan hukum di lapangan agar berjalan optimal,” pungkas Hatta.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI