Krimea, Gatra.com- Jet tempur Rusia hancur menjadi bola api beberapa saat setelah lepas landas di Krimea. Ukraina mengutuk dengan mengatakan pasukan Putin 'membahayakan diri mereka sendiri'. Demikian Daily Mail, 13/09.
Rontoknya jet tempur Su-25 Rusia itu terjadi saat invasi Putin yang gagal ke Ukraina terus menderita kerugian besar. Pada Ahad pagi, jet yang jatuh menelan biaya sekitar 9,5 juta poundsterling (Rp164 miliar).
Saat itu, Su-25 yang naas mencoba lepas landas bersama pesawat lain di sebuah jalur di semenanjung Krimea. Setelah lepas landas dari landasan pacu, ia membelok tajam ke kiri dan kemudian jatuh ke tanah, memancarkan awan asap hitam yang sangat besar.
Kementerian Pertahanan Ukraina (MoD) mengatakan: 'Minggu pagi di Krimea, Su-25 jatuh. Ketidakmampuan di semua tingkatan. Senjata di tangan Rusia adalah bahaya, terutama bagi diri mereka sendiri."
Penyebab insiden itu belum jelas tetapi laporan Ukraina mengatakan pilot kehilangan kendali atas pesawat.
Jet tempur Su-25 dikembangkan pada 1970-an di Uni Soviet dan telah digunakan dalam Perang Afghanistan, Perang Saudara Suriah dan invasi ke Ukraina.