Lamongan, Gatra.com– Gelaran yang bertajuk Gandrung Rajungan digadang Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dapat menaikkan harga rajungan yang merupakan potensi besar dari Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Acara yang digelar di pelataran Wisata Bahari Lamongan (WBL) Selasa (13/09) pagi tersebut menghadirkan berbagai macam hasil produksi UMKM laokal dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berjenis pangan dan sandang.
"Terimakasih Bumdes yang telah menyelenggarakan event cemerlang ini. Dengan ini kita bisa membantu nelayan menaikkan harga rajungan dan memberitahu masyaakat luas bahwa rajungan itu milik Paciran Lamongan," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam sambutan serta berkesempatan membuka festival pagi ini.
Dengan adanya festival Gandrung Rajungan, Kecamatan Paciran dapat memperkenalkan hasil laut prioritasnya. Selain itu, festival itu juga guna membantu nelayan setempat untuk menaikkan harga jual rajungan yang saat ini menempati harga 15 ribu per kilonya.
Gelaran tersebut tidak hanya dihadiri oleh warga lokal, tetapi juga wisatawan dari luar kota. Sebanyak 31 UMKM dan puluhan hasil produksi BUMDes Kecamatan Paciran dipamerkan pada hari itu.
Kasi Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Dinas Pemberdaya Masyarakat Desa Lamongan Bobby Pudiantom menyatakan bahwa seluruh Bumdes di Kecamatan Paciran aktif dalam melakukan manajemen perekonomian desa.
"Bumdes di Paciran aktif sekali dalam memanajemen daerahnya itu terbukti dengan kondisi daerah disana yang mayoritas menjadi desa mandiri. Paciran juga aktif mengikuti studi banding yang kita adakan setiap bulannya," ungkapnya.
Potensi Kecamatan Paciran menjadi faktor terpilihnya Kecamatan Paciran sebagai kecamatan dengan jumlah desa mandiri terbanyak di Kabupaten Lamongan yakni 14 desa pada tahun 2021. Dengan demikian, Paciran telah mampu membangkitkan kembali perekonomian desa melalui program yang secara taktis dan strategis berbasis potensi dan sumberdaya desa.
Pemkab Lamongan memberikan dukungan penuh atas komitmen yang dibuat Kecamatan Paciran untuk mensejahterakan daerahnya. Hal itu dibuktikan dengan rencana festival nasi muduk dan batik khas Paciran pada kesempatan yang akan datang.