Jakarta, Gatra.com – Data PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menunjukkan bahwa total pengguna pada tahun 2021 mencapai 127 juta pengguna. Sementara, moda transportasi Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta digunakan lebih dari 7 juta pengguna sepanjang 2021. Untuk menjaga kualitas pelayanan, PT KCI dan PT MRT Jakarta terus melakukan upaya pengawasan dan perawatan sarana-prasarana yang dimiliki masing-masing moda.
Direktur Teknik PT KCI, Denny Haryanto, mengatakan bahwa perawatan sarana PT KCI dilakukan dengan memaksimalkan sumber daya manusia dan menerapkan aturan yang berlaku.
“Sarana yang kita rawat saat ini ada 1.162 KRL, dengan 95 trainset untuk melayani kereta. Saat ini untuk maintenance kita sudah memiliki sertifikat. Dari awal kita sampaikan bahwa keretanya bukan baru 100%, tapi ex-Jepang, sehingga perawatannya mengikuti apa yang sudah dilakukan di Jepang. Kita sudah sama-sama berlatih, mendatangkan orang dari Jepangnya juga, sehingga sudah bisa untuk mempertahankan kelaikan sarana ini,” ujarnya dalam Focus Group Discussion terkait sarana-prasaran kereta api, Senin (12/9).
Terkait penggunaan kereta bekas, PT KCI telah menyadari bahwa suku cadang kemungkinan akan sulit dicari. Denny menjabarkan bahwa untuk situasi ini, siasat yang dilakukan adalah bekerja sama dengan supplier dari Jepang sehingga kebutuhan suku cadang bisa terpenuhi. Selain itu, pemeriksaan kelaikan dilakukan secara berkala mulai dari harian, bulanan, 6 bulanan, hingga tahunan untuk memastikan kesiapan kereta.
PT KCI juga memiliki fasilitas perawatan kereta yang tersebar di 9 titik untuk memastikan kereta berjalan dengan baik. Dengan dibantu oleh 553 pegawai sarana, PT KCI mengoptimalkan perawatan sesuai dengan sertifikasi yang dimiliki masing-masing pegawai.
Sementara itu, Kepala Divisi Railway Maintenance PT MRT Jakarta, Mega Tarigan, menyebutkan bahwa proses maintenance secara harian dan bulanan juga dilakukan. PT MRT Jakarta juga melakukan inspeksi dan perawatan atas kerusakan yang dilaporkan.
“Untuk sarana, ada perawatan berat dan ada perawatan yang sifatnya ringan. Yang perlu digarisbawahi, perawatan sarana kami lakukan sesuai dengan sistem dan prosedur yang sudah disetujui oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian, sesuai dengan buku manual petunjuk dari kontraktor,” ucapnya.
Perawatan prasarana dilakukan melalui beberapa bagian, yaitu meliputi kelistrikan, signal dan telekomunikasi, stasiun dan fasilitas bangunan, serta jalur kereta. Dibanding kereta api yang lain, PT MRT memiliki jalur terowongan sebagai tambahan fasilitas yang harus dirawat sehingga ada penggantian material yang lebih sering dilakukan dibanding jalur lainnya.
Upaya perawatan sarana dan prasarana dilakukan untuk keselamatan penumpang. Sebagai transportasi publik yang memiliki jutaan pengguna, PT KCI maupun PT MRT Jakarta terus berusaha menjaga kereta yang beroperasi telah memenuhi standar kelaikan yang ditetapkan oleh pemerintah.