Home Ekonomi Menteri Teten: Tahap Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Sudah Capai 40 Persen

Menteri Teten: Tahap Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Sudah Capai 40 Persen

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki menyebut tahapan pembangunan pabrik minyak makan merah sudah mencapai 40 persen. Pada hari ini, Detail Engineering Design (DED) terkait pabrik sudah diserahkan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kepada Kemenkop UKM.

Sebelumnya, DED pabrik minyak makan merah ditargetkan rampung pada akhir Agustus 2022. Namun, realisasinya sedikit molor.

"Memang ini agak sedikit molor targetnya kemarin Agustus. Tapi kemarin ada beberapa tambahan, jadi saya kira ini tidak akan mengganggu," ucap Teten di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Senin (12/9).

Baca JugaDesainer Yogya Kenalkan Tren Fashion Selaras dengan Alam

Teten mengaku, target pengoperasian pabrik minyak makan merah masih sama sesuai keinginan Presiden Jokowi, yaitu mulai Januari 2023. Adapun untuk mencapai target tersebut dibutuhkan 11 tahap persiapan mulai dari DED, SNI, dan offtaker produk minyak makan merah.

Ia berujar, pihaknya telah membuat MoU dengan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) untuk menyerap produk minyak makan merah.

"Untuk offtaker dan pembelian minyak makan merah ini juga sudah ada," ungkap Teten.

Baca JugaJadi Desa Wisata Ramah Berkendara, Pariwisata Lokal di Rejowinangun Bangkit

Sementara terkait sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), Teten menyebut,sudah masuk dalam tahap konsensus oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional). Pemerintah menargetkan pembangunan pabrik minyak makan merah mulai dilakukan pada Oktober 2022 ini.

Adapun pembangunan pabrik minyak makan merah yang menjadi piloting project bersama PTPN sebanyak tiga koperasi. Masing-masing berkapasitas produksi hingga 10 ton minyak makan merah. Pembuatan mesin minyak makan merah pada tiga koperasi tersebut akan dibuat oleh pihak PPKS.

Teten menambahkan, upaya mempercepat aspek pembiayaan pembangunan pabrik minyak makan merah, pihaknya telah berkoordinasi dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), perbankkan dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BDPKS).

"Saya kira ini merupakan sejarah baru bagi persawitan Indonesia di mana koperasi petani sawit bisa membangun minyak makan merah dan mendistribusikannya," imbuh Teten.

265