Yogyakarta, Gatra.com – Desa Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta ditetapkan sebagai desa wisata ramah berkendara. Diharapkan menghidupkan ekosistem wisata lokal.
Rejowinangun terpilih karena memenuhi kriteria meliputi infrastruktur yang baik, seperti jalanan beraspal, lampu lalu lintas, stasiun pengisian bahan bakar, dan bengkel otomotif. Selain itu, desa ini memiliki dukungan sumber daya manusia termasuk pelaku ekonomi kreatif, pengelola dan pemandu wisata, serta tempat wisata menarik.
Predikat “Desa Wisata Ramah Berkendara” kepada Desa Rejowinangun diberikan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) saat menggelar Jelajah Desa Wisata Rejowinangun dan Festival Pasar Rakyat di Pasar Legi Kotagede, Sabtu (10/9), sebagai bagian Festival Kreatif Lokal 2022 di Yogyakarta.
“Kami melihat bahwa jarak tempuh untuk berwisata kini relatif lebih pendek, di mana masyarakat akan lebih mencari destinasi wisata yang tidak jauh dari domisili mereka dan dapat dengan mudah dikunjungi menggunakan mobil atau motor," kata Direktur Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi.
Untuk itu, Adira Finance bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memilih lima desa wisata yang memenuhi kriteria sebagai desa ramah berkendara di wilayah Jawa dan Bali melalui gelaran Festival Kreatif Lokal 2022.
"Program ini bertujuan untuk mendukung pariwisata, kearifan lokal, dan UMKM ekonomi kreatif sehingga dapat mendorong kemajuan perekonomian Indonesia," kata dia.
Selain kegiatan Jelajah Desa Wisata dan Festival Pasar Rakyat, Adira Finance juga mengadakan berbagai program, di antaranya pelatihan dan pendampingan Desa Wisata Kreatif, serta peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat pasar.
Seluruh kegiatan itu merupakan bagian dari Festival Kreatif Lokal yang digelar di lima desa wisata di Jawa dan Bali September hingga November 2022. “Tahun ini merupakan ketiga kami berkolaborasi dengan Kemenparekraf mengadakan program Festival Kreatif Lokal," ujarnya.
Program ini diharapkan dapat mendongkrak pariwisata lokal. "Tidak terbatas hanya meningkatkan minat wisatawan lokal untuk berkunjung, namun juga memberdayakan ekosistem desa wisata setempat,” tuturnya.
Kepala Desa Rejowinangun, Handani Bagus Setiarso, mengapreasi program ini. "Adira Finance sebagai mitra dari Kemenparekraf RI telah mendukung pengembangan Desa Rejowinangun sebagai desa wisata ramah berkendara. Semoga lebih banyak wisatawan yang mengetahui dan berkunjung ke desa kami,” ucapnya.