Ankara, Gatra.com - Turki mengatakan Penjaga Pantai Yunani menembaki sebuah kapal di perairan internasional di Laut Aegea utara. Tindakan itu menandai potensi eskalasi ketegangan lain antara negara-negara NATO pada hari Sabtu. Sebelumnya, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menuduh tetangganya Turki melakukan "intimidasi."
Bloomberg melapokan sebagaimana dikutip Anadolu Agency, pada Minggu (11/9), bahwa dua kapal Yunani menembaki kapal berbendera Komoro bernama Anatolia. Laporan itu disebut dari Penjaga Pantai Turki.
“Kapal itu memiliki 18 personel dan tidak ada yang cedera,” kata Anadolu.
Baca Juga: Panas! Turki Tantang Yunani, Erdogan: Anda Akan Membayar Harga yang Mahal!
Menurut pejabat kementerian perkapalan Yunani, kapal itu dilaporkan tidak memberi sinyal, sehingga Penjaga Pantai Yunani meminta kapal itu berhenti untuk diperiksa.
“Kapten menolak kendali dan terus melajusehingga membuat Penjaga Pantai mengeluarkan tembakan peringatan ke udara dan bukan ke kapal,” kata pejabat itu. Ia meminta identitas dirahasiakan karena belum memberikan perincian kejadian.
Insiden itu mengingatkan bahwa ketegangan masih terus berkembang di wilayah tersebut. Menjelang pemilihan tahun depan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meningkatkan kritik terhadap apa yang disebut Turki sebagai peningkatan penumpukan militer Yunani di pulau-pulau, yang dekat dengan garis pantainya serta dukungan militer Barat ke Athena, yang dengannya, Ankara memiliki sengketa teritorial yang telah berlangsung lama.
Baca Juga: Ketegangan Turki - Yunani Meningkat di Mediterania Timur
Berbicara Sabtu malam di Thessaloniki International Fair di utara Yunani, Mitsotakis membahas situasi umum, dengan mengatakan Yunani tidak akan tunduk pada ancaman.
Yunani telah berulang kali meminta Turki untuk berhenti mempertanyakan kedaulatannya atas Dodecanese - sekelompok pulau di lepas pantai Turki termasuk Rhodes dan Kos - yang diserahkan ke Yunani oleh Italia setelah Perang Dunia II.
Turki berpendapat bahwa Athena harus mematuhi perjanjian damai 1947 yang hanya mengizinkan kontingen kecil tentara Yunani di Dodecanese.