Jakarta, Gatra.com – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, menyampaikan bahwa pilot dan copilot serta pesawat latih Bonanza milik TNI Angkatan Laut (AL) yang hilang kontak dan jatuh di Selat Madura, Jawa Timur (Jatim), telah berhasil ditemukan.
Yudo dalam konferensi pers di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (8/9), menyampaikan duka cita atas musibah tersebut.
“Bahwa pada pukul 10.00 WIB, pilot dan copilot telah ditemukan dan langsung dievakuasi ke RSAL,” katanya.
Begitupun bangkai pesawat juga telah berhasil diangkat menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Soputan-923, selanjutnya akan diinvestigasi untuk mengetahui penyebab pesawat itu jatuh.
Baca Juga: Pesawat Latih TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Ditemukan di Kedalaman 15 M
Atas kejadian tersebut, Kasal mengatakan, TNI AL untuk sementara akan menonaktifkan pesawat latih tipe Bonanza G-36 yang lainnya sambil menunggu hasil investigasi.
Musibah kecelakaan jatuhnya Pesawat Udara (pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL tersebut terjadi pada Rabu, 7 September 2022, sekitar pukul 09.00 WIB di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), yaitu di Perairan Laut Selat Madura.
“Antara Kabupaten Bangkalan Madura Dan Gresik. Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat melaksanakan Latihan Air Defence Exercise (ADEX) SIAGA ARMADA II dengan unsur-unsur KRI di jajaran Koarmada II,” katanya.
Adapun kronologi kejadiannya, yakni pada Rabu, 7 September 2022, pukul 08.45 WIB, pesawat latih milik TNI AL jenis/type Bonanza G-36, No. Reg T-2503 take off dari Bandara Juanda dengan rute Sub-(Armada) Loc Area-Sub.
“Pukul 08.56 WIB, pesawat mengalami crash landing di laut di Perairan Laut Selat Madura, antara Bangkalan Madura dan Gresik pada koordinat 06°59’57”S-112°46’21"E,” ujarnya.
Pilot pesawat tersebut adalah Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady, kesehariannya menjabat sebagai Wadan Pesud 2 Flight II Ron 200 merupakan alumni AAL Angkatan 62, beralamat tinggal di Jl. Patria Permai V BA-01 Surabaya. Dia meninggalkan seorang istri bernama Vriliandia Iranoza yang saat ini sedang hamil 8 bulan.
Sementara copilot atas nama Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila yang menjabat sebagai Wadan Pesud 1 Flight II Ron 600 merupakan alumni PSDP XXX. Dia beralamat di Jl. Kawi No 3 Kompleks Lanudal Juanda.
Baca Juga: Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Perairan Selat Madura
“[Dia] meninggalkan seorang istri dan seorang anak. Istri dari Letda Dendy yang bernama Imas Meilani, juga seorang perwira TNI AL berpangkat Letnan Dua,” katanya.
Kasal menegaskan bahwa kedua pilot mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Kapten Anumerta dan Lettu Anumerta, serta akan memperhatikan keluarga yang ditinggalkan.
"Skep kenaikan pangkatnya sudah jadi, tentunya sebagai penghargaan karena mereka meninggal dunia dalam melaksanakan tugas,” kata Yudo.
Kedua jenazah akan dimakamkan besok, 9 September 2022 selesai salat Jumat di Taman Makam Bahagia TNI AL, Desa Gisik Gebang, Kelurahan Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jatim.