Milan, Gatra.com - Inter Milan gagal membendung ketangguhan Bayern Munchen dalam laga perdana fase Grup C Liga Champions. Inter menyerah 0-2 dalam laga yang berlangsung di Stadion San Siro, Kamis (8/9) dini hari WIB.

Tim tamu unggul segalanya dalam pertandingan itu. Bahkan Bayern mampu melepas 11 tendangan ke arah gawang tuan rumah. Adapun Inter hanya sanggup mengancam gawang lawan sebanyak 2 kali.

Baca Juga:

Napoli Kesetanan, Liverpool Hancur Lebur

Munchen langsung tampil menggebrak sejak awal pertandingan. Namun mereka baru mampu mencetak gol di menit ke-25 lewat Leroy Sane. Gol ini ternyata menjadi satu-satunya yang tercipta di babak pertama.

Memasuki babak kedua, Munchen masih terus mencoba mencari gol. Usaha tuan rumah yang mencoba membalas, mampu diredam para pemain Munchen yang tampil disiplin.

Pada menit ke-66, Munchen berhasil menggandakan keunggulan. Bermaksud mengantisipasi umpan silang, Danilo D'Ambrosio malah membuat bola masuk ke gawangnya sendiri. Skor 2-0 ini bertahan hingga pertandingan berakhir.

Baca Juga:

Guardiola Ketagihan Menang Besar

Arsitek Bayern Munchen Julian Nagelsmann senang dengan penampilan para pemain di pertandingan itu. "Kami memiliki intensitas yang baik sepanjang 90 menit," ungkapnya, seperti dilansir dari situs resmi UEFA.

Di kedua bagian, katanya, timnya memiliki peluang di sepuluh menit awal. Namun timnya memberi lawan ruang, sehingga bisa bermain. "Tapi secara keseluruhan kami benar-benar pantas menang. Penting untuk memulai dengan tiga poin," sebutnya.

Sementara itu, Manajer Inter Milan Simone Inzaghi mengatakan, dalam 20 menit pertama timnya kalah dalam banyak duel melawan tim yang intens dan luar biasa, salah satu yang terkuat di Eropa.

Baca Juga:

Cetak Gol di Laga Debut, Antony: Itu Baru Permulaan

"Setelah gol pertama, di mana kami harus melakukan yang lebih baik sebagai sebuah tim, kami menciptakan banyak peluang potensial tetapi sayangnya kami melewatkan beberapa umpan terakhir," katanya.

Inzaghi mengklaim, timnya membawa lebih banyak tekanan di babak kedua dan memiliki peluang untuk membukanya kembali.

"Jelas bahwa Anda harus memainkan pertandingan yang sempurna melawan lawan seperti itu, kami menghadapi tim dengan kualitas terbaik, di antara tiga yang terbaik di Eropa menurut saya," tandasnya.