Home Apa Siapa Debut Keisya Levronka di Film Lara Ati

Debut Keisya Levronka di Film Lara Ati

Jakarta, Gatra.com - Penyanyi jebolan Indonesian Idol, Keisya Levronka akhirnya terjun ke dunia film. Ia didapuk memainkan sosok Ajeng di film terbaru Bayu Skak, Lara Ati, Keisya berbagi kisahnya selama proses shooting berlangsung.

Berperan sebagai Ajeng, adik dari tokoh utama yang memiliki love interest dengan teman kakaknya, Fadli, Keisya mengaku proses sejak awal reading berjalan menyenangkan.

"Paling seru karena aku paling kecil, jadi berasa punya kakak-kakak yang ngemong banget," ucapnya saat ditemui setelah acara press conference film Lara Ati di Jakarta, Selasa (6/9).

Keisya mengaku bahwa sosok Ajeng dengan dirinya tidak berbeda jauh sehingga ia tidak terlalu merasa kesulitan dalam mendalami karakter ini. Selain itu, meskipun dominan menggunakan Bahasa Jawa, dengan latar belakangnya yang besar dan tinggal di Malang sampai 2 tahun lalu, bahasa bukan menjadi kendala utama dalam memerankan Ajeng.

"Alhamdulillah karena persiapan cukup, sudah ngobrol juga dengan Kak Bayu, jadi lancar," ujar Keisya.

Bahasa Jawa dan asal usul kedaerahannya bukan menjadi sesuatu yang ingin ditutup-tutupi oleh Keisya. Ia tidak setuju dengan anggapan bahwa berbahasa daerah merupakan hal yang aneh.

"Persepsi orang beda-beda, tapi aku tidak setuju dengan menghilangkan dari mana aku berasal, jati diri aku. Dengan project ini aku ingin menyuarakan, memangnya kenapa berbahasa daerah di kota besar?," ucapnya.

Keterlibatan Keisya di film ini membuatnya banyak belajar dari pemain-pemain senior yang ia temui. Ia menyebutkan bahwa dirinya masih ingin terlibat dalam dunia film dengan bermain di film horor atau melalui peran antagonis.

Ketika ditanya manakah yang lebih ia sukai, antara acting atau bernyanyi, Keisya berkata bahwa ia tidak bisa memilih.

"Nggak bisa, ini pertanyaan yang aku benci, nih. Film dan nyanyi dua-duanya aku enjoy, tantangannya beda, jadi nggak akan bisa milih sampai kapan pun," ungkanya.

Bermain di film dengan tema quarter life crisis, di umurnya yang masih 19 tahun ini, Keisya mengatakan bahwa meskipun ia belum pernah merasakannya, ia jadi memiliki gambaran tentang kegelisahan di usia itu nantinya. Selain itu, Lara Ati bagi Keisya sendiri merupakan suatu kejadian yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan sehingga ia bisa memahami dan memaknai film ini dengan pengalamannya.

"Kita manusia, kodratnya manusia berharap akan sesuatu, ketika sesuatu itu tidak itu tidak terjadi sesuai keinginan maka (lara ati)," kata Keisya.

697