Jakarta, Gatra.com - Setelah menyelesaikan trilogi Yowis Ben, Bayu Skak kembali mengeluarkan karya terbaru dengan ciri khas kejawaannya melalui film berjudul Lara Ati. Kali ini, Bayu bekerja sama dengan Base Entertainment sebagai rumah produksi dari film teranyarnya itu.

Berkisah tentang permasalahan quarter life crisis, Joko (Bayu Skak) sebagai tokoh utama menghadapi putus cinta, pilihan antara menseriusi hobi dan pekerjaan mapan, serta perbedaan pandangan pilihan hidup dengan ibunya.

"Lebih ke tekanan quarter life crisis. Orang tuanya ingin dia sukses sesuai pemikiran orang tuanya, berdasi, pergi pagi pulang sore. Ini mewakili saya sendiri. Semoga semua yang pernah mengalami quarter life crisis, relate dengan cerita ini," jelas Bayu dalam Screening Film Lara Ati yang diselenggarakan di XXI Epicentrum, Jakarta, Selasa (6/9).

Film ini menjadi film pertama yang disutradai secara penuh oleh Bayu setelah sebelumnya ia berperan sebagai asisten sutradara. Selain itu, Bayu juga berperan sebagai penulis sekaligus pengisi 3 soundtrack dari total 5 soundtrack.

Co-Founder Base Entertainment, Shanty Harmayn, menjelaskan bahwa film ini membawa kebaruan sudut pandang yang tidak pernah ia produseri.

"Ada banyak sekali elemen-elemen dan kejutan. Itu yang membuat (film ini) lebih exciting," ujarnya.

Film ini juga dibintangi oleh Tatjana Saphira, Sahila Hisya, Ciccio Manassero, Keisya Levronka, Dono Pradana, serta jajaran pemain lainnya. Dengan latar belakang kisah terjadi di Surabaya, kru dan pemain banyak melibatkan talent lokal. Ciri khas daerah masih menjadi kekuatan utama Bayu dengan hampir 90% dialog di dalam film masih menggunakan bahasa Jawa.

"Semangat yang ingin disuarakan adalah desentralisasi. Kedaerahan jangan dibikin malu," kata Bayu.

Saat ini, lokadrama dengan judul yang sama juga ditayangkan di TV lokal untuk memperkenalkan universe dari film ini. Film ini akan tayang di bioskop pada 15 September 2022 di seluruh bioskop.