Jakarta, Gatra.com - Demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM masih terus digalakkan sejumlah lapisan masyarakat. Salah satunya Partai Buruh dan serikat buruh yang melakukan aksi turun ke jalan untuk menyuarakan keresahannya di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/9).

Massa yang sudah berkumpul sejak pukul 09.00 WIB di Gedung DPR RI sampai saat ini masih tetap bertahan untuk mengkritik pemerintah.

Pantauan Gatra.com, tepatnya pada pukul 11.35 WIB, massa menyanyikan lagu Pasukan Rakyat Merdeka dan lagu Halo Halo Bandung untuk menyemangati para demonstran.

Di tengah teriknya panas, pendemo tetap tegar meski beberapa peserta sudah ada yang jatuh pingsan. Itu tidak menyurutkan semangat mereka menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM.

Ada sekitar 2.000 demonstran menghadiri unjuk rasa. Dari petugas polisi juga masih berjaga di sekitar DPR RI. Mereka berlindung dari kawat berduri yang diterbentang di pinggir tembok gedung DPR.

Pada demonstrasi menyuarakan tiga isu penting yakni menolak kenaikan harga BBM, menolak Omnibuslaw Undang Undang Cipta Kerja, dan menolak kenaikan Upah Minimum tahun 2023 sebesar 10 sampai 13%.